Berita
6 Tersangka Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Telah Ditetapkan Polisi, Rocky Gerung Beri Statement Menohok
Rizky Riawan Nursatria
Telah ditetapkan tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: Youtube/Polri TV)
Kapolri menyatakan bahwa masih ada kemungkinan-kemungkinan penambahan pelaku yang akan dipidana, serta melalui proses hukum setelah diinvestigasi penuh.
Polisi bekerjasama dengan Kejaksaan Agung akan menyelesaikan secepat-cepatnya proses pidana para pelaku, sehingga tidak ada penundaan yang sia-sia terhadap tergadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
BACA JUGA : Daftar Tragedi Paling Mematikan Di Dunia Sepak Bola, Brutal dan Memakan Banyak Korban Tewas Selain Tragedi di Stadion Kanjuruhan Tahun 2022
Statement Rocky Gerung Usai Adanya Rilisan Tersangka Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Adanya kejadian naas di Kanjuruhan membuat simpati menyebar di seluruh penjuru dunia, bahkan hingga kepada liga-liga top eropa. Di dalam negeri, banyak tokoh-tokoh serta publik figur yang bersuara terkait penetapan tersangka hari ini. Salah satunya adalah Rocky Gerung, filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia. Rocky Gerung melalui akun Twitter pribadinya mencuit perihal penetapan tersangka yang disampaikan Kapolri. "Beberapa jadi Tersangka. Kalimat Kap0Ida “sesuai prosedur” berarti kalimat terkeji dan penuh dusta. Wajib dicopot," tulis Rocky Gerung dikutip dari akun Twitter pribadinya. Pernyataan tersebut menjadi sorotan netizen di Twitter. Publik mulai memenuhi kolom komentar dari sosial media Twitter Rocky Gerung pasca adanya penetapan tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.BACA JUGA : Apa Itu Steward dalam Sepak Bola? Perangkat Pengaman Pertandingan yang Banyak Dibicarakan Pasca Kejadian Kanjuruhan 1 Oktober"Prof mungkin secara gak langsung bahwa kejadian itu adalah pembantaian masal yang terstrukrur, sistematik dan masif. Aneh mereka nyari pelaku pengrusakan, korbannya kan penonton yang meninggal bukan rusaknya fasilitas isilop, nah ini kedunguan terstruktur, sistemasik dan masif," tulis akun Twitter @nihilham_. "Tunggu perkembangan dan penyelidikan, bisa saja di jerat pidana kelalaian yg menyebabkan org mati, netizen kawal teuss kasus ini," tulis akun Twitter @PakdheZaki. "Kalo masih punya hati ya ,Bapak Kapolri lebih baik merotasi Kapolda, Kapolres dan Kapolsek," tulis akun Twitter @NkriSejahtera.