Berita , Nasional
BEM SI Bakal Gelar Aksi Serentak 25-27 dan 28 Juli 2025, Kritisi Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Bermasalah
HARIANE - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengumumkan akan menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia. Instruksi seruan aksi demonstrasi ini diunggah melalui akun media sosial resmi BEM SI.
Melalui unggahannya, aksi serentak di seluruh daerah akan dilakukan dalam rentang waktu 25-27 Juli 2025. Sedangkan, aksi terpusat secara nasional akan digelar di Jakarta pada Senin, 28 Juli 2025.
BEM SI dalam aksinya turut menyuarakan sikap kontra terhadap penyusunan RUU KUHAP, menolak isu penulisan ulang sejarah, hingga putusan kasus Tom Lembong.
Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan mengatakan bahwa aksi demonstrasi ini merespons dari banyaknya kebijakan dan putusan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.
Ia menegaskan dalam keterangannya bahwa pergerakan ini untuk mengawal dan mendorong kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat untuk dibatalkan.
Seruan Aksi Serentak BEM SI

Dilansir dari akun media sosial @bem_si, aksi unjuk rasa yang mengangkat tagline Indonesia (C)emas 2025 ini akan terbagi menjadi dua rangkaian, yaitu seruan aksi serentak di daerah dan aksi nasional.
Aksi serentak di kantor pemerintahan di masing-masing daerah digelar mulai 25 Juli hingga 27 Juli 2025. Kemudian, aksi serentak secara nasional di Jakarta akan digelar pada Senin, 28 Juli 2025.
Dalam unggahan media sosial BEM SI juga menyuarakan berbagai tagar soal kebijakan dan isu politik yang menjadi banyak perbincangan di masyarakat.
Lebih lanjut, terdapat beberapa tuntutan yang akan digaungkan dalam aksi demonstrasi yaitu berbagai isu yang dinilai bermasalah dalam RUU KUHAP, isu terkait pengaburan sejarah, keputusan kerja sama Amerika-Indonesia, hingga putusan hukum mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Selain itu, aliansi BEM SI juga akan mengangkat isu RUU Perampasan Aset, menolak pengadaan batalyon di aceh dan peradilan militer di Universitas Riau, dan isu-isu yang dinilai bermasalah lainnya. ****