Antrian Haji Indonesia Lebih Cepat Dibanding Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya
Selain karena kuota terbatas, lamanya waktu tunggu di Malaysia juga karena adanya aturan ketat yang diterapkan di negara tersebut.
Di mana Malaysia melarang penderita penyakit tertentu untuk berangkat haji.
Bahkan obesitas atau kegemukan juga menjadi salah satu syarat yang pantang dilanggar.
Terdapat aturan Body Mass Index (BMI) dihitung 40 ke atas tidak boleh berangkat. 35-40 yang punya penyakit bawaan pun tidak dibenarkan berangkat.
BMI adalah cara menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi dan berat badan dengan menggunakan rumus tertentu.
Selain obesitas, calon jemaah yang memiliki penyakit bawaan, seperti kencing manis dan darah tinggi, yang tidak terkontrol juga dilarang berangkat.
Proses pemeriksaan kesehatan juga dilakukan hingga dua kali. Selain, pemeriksaan PCR terkait Covid-19.
Dari aturan ketat yang diterapkan, diketahui bahwa untuk tahun ini (2022) jumlah jemaah haji asal Malaysia yang meninggal di Arab Saudi hanya 1 jemaah. Itu pun meninggal sebelum puncak haji.
Setiap tahun, Pemerintah Malaysia juga mengumpulkan pada ahli kesehatan untuk merumuskan penyakit bawaan apa saja yang dilarang bagi jemaah haji.
Adapun pada tahun ini Malaysia juga menerapkan batasan usia jamaah haji adalah 65 tahun.
BACA JUGA : Berapa Kuota Haji Indonesia 2022? Berikut Kemenag Terbitkan Daftar Rincian di Setiap ProvinsiMaka bisa disimpulkan bahwa untuk waktu tunggu antrian haji Indonesia lebih beruntung karena mendapatkan kuota lebih besar serta aturan untuk calon jemaah pun tidak seketat di Malaysia.****