HARIANE - Gunungkidul Beach Run digelar oleh Dinas Pariwisata Gunungkidul di kawasan Pantai Krakal, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.
Ribuan peserta dari berbagai usia mengikuti event lari tersebut dengan 2 kategori yaitu jarak 7 kilometer dan 3 kilometer.
Rute lari pun dibuat berbeda dengan event biasa, ada yang melewati jalanan landai, namun ada juga yang melewati jalur tepi pantai tepat di track berpasir.
Gunungkidul Beach Run ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Gunungkidul dengan menggunakan anggaran Dana Keistimewaan dan diikuti oleh sekitar 1.300 peserta dari berbagai daerah.
Pantauan Hariane di lapangan, para peserta sudah memadati kawasan Pantai Krakal sejak siang hari. Kemudian tepat pukul 15.30 WIB para peserta mulai berlari bersama dengan Bupati Gunungkidul dan sejumlah pimpinan daerah untuk menyusuri track yang sudah ditentukan.
Bukan hanya para remaja saja yang andil dalam event lari tersebut, sebab, banyak juga anak-anak berusia 10 tahunan yang mengikuti lari baik jarak 3 km maupun 7 km.
Bahkan terlihat ada beberapa ibu paruhbaya yang juga begitu semangat mengikuti event olahraga tersebut.
Sekitar 10 menit setelah pelepasan, satu persatu peserta mulai sampai di garis finish.
Salah satu hal unik dalam event ini, ada peserta lari yang menggunakan kostum berbeda dibandingkan dengan peserta lainnya, ada yang menggunakan kostum tokoh pewayangan Gatot Kaca, jarit beserta dengan kutu baru. Ada yang sembari membawa bayi, bahkan ada yang membawa hewan peliharaan (anjing).
Salah seorang peserta lari anak-anak, Kamila Rismanikmah (11) mengatakan, ia merupakan peserta nomor 5 yang berhasil menyelesaikan lari dengan jarak 3 kilometer. Meski merasakan lelah, namun dirinya merasa senang bisa mengikuti acara tersebut.
"Capek, sesek tapi seru sekali muternya di jalan raya terus melewati lahan pertanian. Yang agak berat tadi lewat di pinggir pantai di pasiran itu bikin sepatu berat, pasirnya pada masuk ke sepatu," ucapnya.