HARIANE - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan upaya yang dilakukan untuk mencegah agar konflik Iran Israel tidak meluas dan bertambah besar.
Konflik Iran Israel memanas sejak 1 April 2024 di mana pauskan Israel menyerang kantor perwakilan Iran di Damaskus, Suriah yang menyebabkan sejumlah korban jiwa.
Serangan tersebut kemudian dibalas dengan kiriman ratusan rudal dari Iran yang ditujukan ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024 dan diklaim berhasil menghancurkan fasilitas militer Israel.
Menanggapi konflik di Timur Tengah yang memanas, Menlu Retno mengungkapkan kekhawatiran eskalasi konflik dibahas di rapat kabinet yang digelar hari ini Selasa, 16 April 2024 di Jakarta.
"Kita di dalam rapat tadi beberapa hal yang dibahas yang terkait dengan masalah geopolitik, pertama kita khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah dan kita yakin bawa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun," terang Menlu saat memberikan keterangan pers.
Oleh karena itu upaya diplomatik dilakukan pihak Indonesia. Dalam hal ini, Menteri Luar Negeri mengaku telah membangun komunikasi dengan negara-negara terkait.
"Dalam dua hari ke belakang kemarin saya melakukan komunikasi baik melalui telepon, exchanges of messages, dan sebagainya dengan Menteri Luar Negeri Iran, dengan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, Yordania, Mesir, UAE, Uni Eropa, Jerman, Belanda, dan juga dengan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat," terang Retno.
Retno menyebutkan dalam setiap komunikasi yang ia bangun pasca konflik Iran Israel pecah, ada dua hal yang disampaikan, yaitu self restraint dan deeskalasi.
"Pentingnya dilakukan deeskalasi. Sementara dengan teman-teman kita yang lain misalnya dengan para Menteri Luar Negeri Jerman, Belanda, negara-negara Timur Tengah kita mendorong agar semua dari kita menggunakan pengaruh kita agar eskalasi tidak terjadi," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Menlu Retno juga mengungkapkan bahwa pasca konflik Iran Israel memanas, kondisi makro ekonomi masih kokoh tetapi pemantauan situasi di Timur Tengah masih terus dilakukan dari dekat. ****