Berita , Ekbis

Industri Manufaktur Tunjukkan Tren Positif, Pengusaha Tunggu Realisasi Pencabutan Kebijakan Relaksasi Impor

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Industri Manufaktur Tunjukkan Tren Positif, Pengusaha Tunggu Realisasi Pencabutan Kebijakan Relaksasi Impor
Industri manufaktur Indonesia mencatatkan tren positif di awal tahun 2025 yang tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis S&P Global. (Ilustrasi: Pixabay/ Norbert Höldin)

HARIANE - Industri manufaktur Indonesia mencatatkan tren positif di awal tahun 2025 yang tercermin dari Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis S&P Global.

Berdasar data S&P Global, capaian 51,9 pada Januari, naik 0,7 poin dari bulan sebelumnya di angka 51,2. Angka ini menjadi level tertinggi sejak Mei 2024, menandakan fase ekspansi yang semakin solid.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arief, menyampaikan bahwa peningkatan ini menunjukkan semangat para pelaku industri dalam mengawali tahun 2025.

"Alhamdulillah, artinya para pelaku industri kita semangat memasuki tahun 2025 ini. Kami optimistis perekonomian nasional dapat tumbuh positif seiring kepercayaan tinggi dari para pelaku industri," ujarnya, Senin (3/2).

Peningkatan aktivitas manufaktur ditandai dengan lonjakan pembelian bahan baku untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Selain itu, sejumlah perusahaan juga menambah jumlah tenaga kerja selama dua bulan berturut-turut, menunjukkan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja.

Meski demikian, Kemenperin menilai PMI manufaktur Indonesia berpotensi lebih tinggi jika kebijakan relaksasi impor produk jadi dicabut.

"Para pelaku industri penerima HGBT banyak mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo terkait perpanjangan program HGBT. Sementara itu, realisasi pencabutan kebijakan relaksasi impor masih ditunggu para pelaku industri," tegas Febri.

Kemenperin juga mendorong kebijakan strategis pro-bisnis seperti penguatan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), insentif fiskal dan non-fiskal, serta stimulus investasi untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur.

Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai target 8 persen.

Selain itu, Kemenperin konsisten menjalankan kebijakan hilirisasi industri, sejalan dengan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Upaya ini bertujuan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri.

Pada tahun 2024, industri manufaktur mencatatkan kinerja positif dengan nilai ekspor industri pengolahan nonmigas sebesar USD196,54 miliar atau 74,25 persen dari total ekspor nasional.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025
Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Duh! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul, Pelaku Diduga ...

Jumat, 09 Mei 2025
Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025