Ekbis

Industri Alas Kaki dan Pakaian Indonesia Kian Diminati, Ekspor Tembus Rp183 Triliun

profile picture Tim Red 2
Tim Red 2
Industri Alas Kaki dan Pakaian Indonesia Kian Diminati, Ekspor Tembus Rp183 Triliun
Industri alas kaki dan pakaian Indonesia semakin bersinar di panggung global dengan ekspor tembus USD11,2 miliar pada 2024. (Ilustrasi: Pexels/ Fernanda Simoes)

HARIANE - Industri manufaktur dalam negeri, khususnya di sektor alas kaki dan pakaian terus tumbuh. Dalam setahun terakhir, Indonesia menjadi pilihan utama bagi merek-merek global ternama seperti Nike dan Adidas untuk memperluas produksi mereka.

Bahkan, Indonesia kini menyumbang hampir 30% dari total tenaga kerja pabrik global kedua raksasa tersebut.

"Indonesia sekarang menyumbang hampir 30% dari total tenaga kerja pabrik global Adidas dan Nike. Ini bukti nyata bahwa daya saing industri manufaktur kita semakin diakui dunia," ungkap Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/3).

Peningkatan Tenaga Kerja dan Alokasi Produksi

Tahun 2024 menjadi tahun yang gemilang bagi industri alas kaki dan pakaian Indonesia. Di sektor alas kaki, sebanyak 7.644 tenaga kerja baru direkrut, naik 3% dibanding tahun sebelumnya, sehingga total tenaga kerja di sektor ini mencapai 271.774 orang.

Sementara itu, di sektor pakaian, pertumbuhan perekrutan lebih pesat dengan penambahan 10.013 pekerja baru, atau melonjak 30% year-on-year, menjadikan total tenaga kerja di sektor ini mencapai 36.409 orang.

Indonesia berhasil menarik lebih banyak alokasi produksi dari Nike dan Adidas, bahkan menggeser pusat produksi dari negara-negara seperti China, Vietnam, dan Kamboja. Sebagian besar pabrik pemasok kedua merek tersebut di Indonesia dimiliki oleh investor asing, terutama dari China, Korea Selatan, dan Taiwan.

Perusahaan seperti Ontide (Korea Selatan) dan Korrun (Vietnam) semakin aktif menambah tenaga kerja Indonesia untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Ekspor Meningkat Signifikan

Kinerja ekspor alas kaki dan pakaian Indonesia juga semakin perkasa. Sepanjang tahun 2024, total ekspor kedua sektor ini mencapai USD11,2 miliar atau sekitar Rp183,68 triliun, naik 9,8% dibanding tahun sebelumnya.

Amerika Serikat tetap menjadi pasar terbesar, menyerap 60% ekspor pakaian Indonesia. Sementara itu, ekspor alas kaki ke Negeri Paman Sam melonjak 24,6% (yoy), setara dengan USD2,9 miliar.

Peluang dan Tantangan ke Depan

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jelang Arus Mudik Lebaran, Pemkot Yogyakarta Persiapkan Manajemen Lalu Lintas

Jelang Arus Mudik Lebaran, Pemkot Yogyakarta Persiapkan Manajemen Lalu Lintas

Selasa, 18 Maret 2025
Industri Alas Kaki dan Pakaian Indonesia Kian Diminati, Ekspor Tembus Rp183 Triliun

Industri Alas Kaki dan Pakaian Indonesia Kian Diminati, Ekspor Tembus Rp183 Triliun

Selasa, 18 Maret 2025
Frekuensi Perjalanan KA Tinggi Selama Libur Lebaran, Waspadai Jalur Kereta Api

Frekuensi Perjalanan KA Tinggi Selama Libur Lebaran, Waspadai Jalur Kereta Api

Senin, 17 Maret 2025
Siap Bawa Sleman Baru, Ini Program Prioritas Pemkab Sleman

Siap Bawa Sleman Baru, Ini Program Prioritas Pemkab Sleman

Senin, 17 Maret 2025
Libur Lebaran di DIY Diprediksi Tak Seramai Tahun Baru, Kenapa?

Libur Lebaran di DIY Diprediksi Tak Seramai Tahun Baru, Kenapa?

Senin, 17 Maret 2025
Home Base PSS Sleman Rampung Direnovasi, Sri Sultan: Tuku Pemain Ojo Ngirit

Home Base PSS Sleman Rampung Direnovasi, Sri Sultan: Tuku Pemain Ojo Ngirit

Senin, 17 Maret 2025
Alfamart Tepus Gunungkidul Dibobol Maling, Rokok Hingga Shampo Raib

Alfamart Tepus Gunungkidul Dibobol Maling, Rokok Hingga Shampo Raib

Senin, 17 Maret 2025
Rampung Direnovasi, Stadion Maguwoharjo Sekarang Berstandar FIFA

Rampung Direnovasi, Stadion Maguwoharjo Sekarang Berstandar FIFA

Senin, 17 Maret 2025
Prediksi Arus Mudik ke Gunungkidul, Ini Strategi Pemerintah Kabupaten

Prediksi Arus Mudik ke Gunungkidul, Ini Strategi Pemerintah Kabupaten

Senin, 17 Maret 2025
Ini Kronologi Longsor di Tanjakan Clongop Gunungkidul

Ini Kronologi Longsor di Tanjakan Clongop Gunungkidul

Senin, 17 Maret 2025