HARIANE - Dustin Poirier mengaku jika ia dan timnya tidak bisa menemukan celah atau kelemahan dalam strategi bertarung Islam Makhachev. Meski demikian, dia berjanji akan memukul KO Makhachev untuk memenangkan pertarungan di UFC 302.
Hal tersebut diungkapkan Dustin dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Yahoo sport yang ditayangkan via Youtube.
Dustin mengakui, meskipun banyak yang mencoba memecahkan kode untuk mengalahkan petarung Rusia itu, namun hingga kini dia dan pelatihnya belum menemukan kelemahan dalam gaya bertarung Makhachev.
"Saya tidak menemukan kelemahan. Dia adalah kompetitor yang bagus, dan timnya dari Dagestan sangat disiplin dalam gerakan dan strategi," kata Dustin Poirier.
Pertarungan Dustin Poirier Vs Islam Makhachev ini menjadi topik pembicaraan utama setelah kemenangan Arman Tsyarukyan atas Charles Oliveira di UFC 300, di mana ia ditetapkan sebagai kandidat juara berikutnya.
Namun, setelah Arman Tsyarukyan menolak untuk melanjutkan pertarungan itu, Poirier langsung menawarkan diri untuk menggantikannya.
"Saya setuju malam itu juga setelah Arman menolak. Saya menerima telepon dari UFC dan langsung bersedia," ungkap Poirier.
Mengenai keputusan Tsyarukyan untuk menolak langsung, Poirier mengaku bisa memahami keputusan tersebut.
"Dia adalah seorang pemuda dengan masa depan yang panjang di depannya. Saya pikir keputusannya itu bijaksana untuk memastikan dirinya siap secara mental dan fisik," katanya.
Poirier juga menanggapi prediksi Makhachev tentang bagaimana pertarungan akan berlangsung.
"Saya akan memukulnya hingga tak sadarkan diri dan wasit akan menarik saya dari atasnya," tegasnya.
Terkait dengan gaya bertarungnya yang terkenal, Poirier juga menyinggung tentang kemungkinan menggunakan teknik guillotine, yang telah menjadi ciri khasnya.