Berita
Menara Putih Thessaloniki, Sejarah Ikonik Yunani yang Menjadi Pusat Komunikasi Sekutu Saat Perang Dunia I
Admin
Menara Putih Thessaloniki, Sejarah Ikonik Yunani yang Menjadi Pusat Komunikasi Sekutu Saat Perang Dunia I
HARIANE - Menara putih Thessaloniki yang merupakan kota terbesar kedua di Yunani, penduduk sering menggunakan menara ini sebagai titik acuan saat memberikan petunjuk arah di kota tepi laut yang indah.
Menara putih Thessaloniki adalah monumen paling ikonik. Kota kuno, yang terletak di utara Yunani, memiliki sejarah yang kaya yang membentang dari zaman kuno hingga era modern tetapi paling terkenal karena pentingnya selama periode Bizantium.
Menara putih Thessaloniki selama waktu itu menjadi pesaing kota besar Konstantinopel dalam hal kekayaan dan pengaruhnya.
Menara ini menjadi saksi dari banyak peristiwa sejarah terpenting kota, dan membuat perannya di Tesalonika berubah, seperti halnya kepemilikan kota itu sendiri selama ribuan tahun.
BACA JUGA : 5 Rekomendasi Film dengan Latar Perang Dunia, Seru Banget!Dibangun di atas reruntuhan benteng Bizantium dengan struktur setinggi 23 meter (75 kaki) yang pertama kali disebutkan pada abad ke-12 Masehi. Setelah Kekaisaran Ottoman menyerbu dan menguasai kota pada 1430, menara yang ada dibangun di atas struktur Bizantium lama. Terhubung dengan tembok pertahanan kota, yang sayangnya sebagian besar dihancurkan pada tahun 1866. Menara putih Thessaloniki sepanjang sejarah Ottoman, disebut "Menara Darah" atau "Menara Merah" karena reputasinya sebagai penjara di mana banyak yang disiksa secara brutal. Kisah bagaimana menara itu dikenal sebagai "Menara Putih" adalah bahan perdebatan sejarah. Ada yang mengatakan bahwa ketika orang Yunani mengambil Thessaloniki kembali dari Kekaisaran Ottoman selama Perang Balkan Pertama pada tahun 1912, mereka mengecat menara dengan warna putih. Tindakan ini melambangkan berakhirnya sejarah brutal struktur dan awal statusnya sebagai simbol kota. Namun, beberapa mencatat bahwa dalam foto-foto awal yang diambil sebelum 1912, Menara sebenarnya sudah berwarna putih. Sebuah cerita populer menyatakan bahwa pada paruh kedua abad ke-19, Kekaisaran Ottoman berusaha untuk benar-benar "menghapus" sejarah brutal menara dengan mempertimbangkan nama baru untuk monumen tersebut. Sebagai imbalan atas kebebasannya, seorang tahanan bernama Nathan Guidili menyarankan agar mereka mengecat menara tersebut dengan warna putih dan menyebutnya “Menara Putih”. Terlepas dari asalnya, pada awal abad ke-20, nama populer untuk struktur tersebut adalah Menara Putih, dan tetap demikian hingga saat ini.
BACA JUGA : 5 Fakta Unik Fukushima Jepang, Daerah Bencana Nuklir yang Kembali Diguncang GempaSelama Perang Dunia I, Menara putih Thessaloniki berfungsi sebagai pusat komunikasi Sekutu, serta tempat yang aman untuk penyimpanan barang antik dan artefak tak ternilai lainnya dari kota kuno. Kemudian menjadi markas pertahanan udara Thessaloniki sampai tahun 1983 ketika menjadi milik negara.
