Berita , Nasional
Menteri Pertanian Sebut Ketersediaan Beras di Indonesia Cukup, Bahkan Over Stock
Admin
Menteri Pertanian dalam kunjungan panen padi di Kapanewon Pandak. (Foto: Wahyu Turi K)
>HARIANE - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa tiada hari tanpa panen di wilayah Indonesia.
Ia menyebutkan, untuk bulan Februari 2023 ini setidaknya terdapat 1,9 juta hektare padi di seluruh Indonesia siap panen.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Bantul sendiri terdapat 5.800 hektare padi siap panen dari sekitaran 7.000 hektare.
“Alhamdulilah kondisi alam kita cukup bersahabat dalam musim tanam kali ini."
"Kita berharap hasil produksi ini segera terproses ke penggilingan hingga ke pasar,” kata Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan panen padi di Kapanewon Pandak, Selasa, 14 Februari 2023.
Lebih lanjut ia menyampaikan, ketersediaan komoditas beras pada Indonesia dari panen raya padi Februari hingga Maret 2023 dirasa cukup. Bahkan menurutnya terdapat over stock dibanding total kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
“Data Badan Statistik Nasional dan standing crop (SIScrop) yang kita miliki melalui digital kurang lebih 32 juta ton beras, kebutuhan makan kita kurang lebih 30 juta. Oleh karena itu ada over stock kurang kebih 1,7 juta ton,” jelasnya.
Dalam sambutannya kepada sejumlah para petani Kapanewon Pandak, ia mengatakan bahwa petan memiliki peluang dari segi pendapatan.
Menteri Pertanian Sebut Generasi Muda Belum Sadar Potensi Penghasilan Petani
Namun di era yang serba cepat dan serba instan ini banyak anak muda yang enggan menjadi petani. Disinggung hal tersebut ia mengatakan, bila anak muda masa kini paham bahwa sektor pertanian mempunyai jaminan penghasilan yang sustainable atau berkelanjutan. Maka generasi muda akan beralih pekerjaan menjadi petani. “Kalau paham bahwa pertanian memberikan jaminan pendapatan yang konkret yang berkelanjutan, tentu orang akan beralih ke bertani." "Selama ini orang yang bertani dicitrakan sebagai orang yang miskin, padahal yang paling tidak siap miskin itu petani karena makanan ada. Tetapi pertanian menunjukkan tren semakin baik,” pungkasnya.**** (Kontributor: Wahyu Turi K)
1