Serangan Israel terhadap Palestina di Masjid Al Aqsa terjadi pada tahun 2021 yang disebut sebagai tindakan kriminal oleh Pasukan Hamas.
Pasca serangan tersebut, roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Israel. Setidaknya satu roket mendarat di dalam kota dan menyebabkan kerusakan pada pabrik makanan.
Pada insiden Rabu ini, polisi Israel kemudian memukuli jamaah dengan pentungan dan senjata anti huru hara, melukai banyak orang, sebelum menangkap mereka.
Terdapat sekitar 200 warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel.
Sebuah video amatir dari akun Instagram @eye.on.palestine menunjukkan suasana dalam masjid di mana petugas Israel berulang kali memukul orang dengan pentungan sementara para korban tampak berbaring di lantai.
Sementara itu, teriakan minta tolong dari perempuan dan anak-anak terdengar di latar belakang.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan korban cedera tetapi tidak merinci berapa banyak orang yang terluka.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medis mencapai Al Aqsa.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara kepresidenan otoritas Palestina, mengatakan pasukan Israel menyerang Masjid Al Aqsa sudah "melewati garis merah" karena situs tersebut merupakan situs Islam yang sakral.****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com