HARIANE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul batal membangun Tugu Adipura yang sebelumnya telah diwacanakan akan dibangun di kawasan Alun-alun Kota Wonosari pada tahun ini. Batalnya pembangunan ini disebabkan oleh adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait efisiensi anggaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Harry Sukmono, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah mengalokasikan anggaran senilai Rp734 juta untuk membangun Tugu Adipura setinggi kurang lebih delapan meter.
Tugu Adipura tersebut awalnya akan dibangun di kawasan Alun-alun Kota Wonosari sisi barat, sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan Kota Wonosari yang meraih Penghargaan Adipura pada 2024 lalu.
“Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Kota Wonosari yang mampu meraih Piala Adipura kategori Kota Kecil pada tahun 2024 lalu,” kata Harry saat dihubungi melalui telepon, Jumat (13/6/2025).
Namun, rencana pembangunan Tugu Adipura tersebut dipastikan batal dilaksanakan pada tahun ini. Ketika dikonfirmasi terkait alasan pembatalan tersebut, pihaknya hanya menjelaskan bahwa hal itu merupakan instruksi dari pimpinan.
“Untuk alasan pembatalan pembangunan ini bisa ke Pak Sekda,” jelasnya.
Menurutnya, dibatalkannya pembangunan Tugu Adipura ini tidak akan menimbulkan dampak yang serius, sebab hingga saat ini wacana pembangunan baru sampai pada tahap perencanaan.
Terpisah, Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono, mengungkapkan bahwa batalnya pembangunan Tugu Adipura ini disebabkan oleh kebijakan efisiensi dari Pemerintah Pusat.
“Sudah tidak ada anggaran milik Pemkab karena sudah dicoret akibat kebijakan efisiensi,” kata Putro.
Putro menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran di Pemkab Gunungkidul tidak hanya diberlakukan pada rencana pembangunan saja, melainkan juga pada Dana Alokasi Khusus Fisik.
“Pemangkasan tidak hanya dari APBD, tapi juga ada dari Dana Alokasi Khusus Fisik. Totalnya yang dipangkas sudah mencapai Rp61,2 miliar,” jelasnya.****
