Berita , Jateng
Pemprov Jateng Menggandeng Bank Jateng untuk Proyek Pengembangan UMKM, Ganjar: Bank Lain Juga Bisa Berpartisipasi
Ichsan Muttaqin
Pemprov Jateng Menggandeng Bank Jateng untuk Proyek Pengembangan UMKM, Ganjar: Bank Lain Juga Bisa Berpartisipasi
HARIANE - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng menggandeng Bank Jateng untuk proyek pengembangan UMKM (Usaha Kecil Menengah Masyarakat) yang merupakan salah satu jalan membantu pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah. Bantuan tersebut nantinya akan diberikan untuk 35 kabupaten dan kota seluruh Jawa Tengah.
Dalam usahanya, Pemprov Jateng menggandeng Bank Jateng untuk proyek pengembangan UMKM memberikan bantuan secara resmi sebesar Rp 1 miliar. Bantuan itu diberikan bersamaan dengan acara peresmian kantor cabang Bank Jateng di Mungkid, Magelang pada Rabu, 16 Maret 2022.
Pemprov Jateng menggandeng Bank Jateng untuk proyek pengembangan UMKM dengan memberikan bantuan dana untuk UMKM enam daerah. Daerah-daerah tersebut termasuk Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, Kebumen, Temanggung dan Purworejo.
BACA JUGA : Sawah Gambar Wajah Gubernur Jateng di Ungaran, Ganjar Pranowo: Wow Keren!Bantuan tersebut nantinya digunakan untuk membantu pengembangan UMKM sebagai usaha pengembangan ekonomi pada masing-masing daerah. Ganjar berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk pengembangan UMKM daerah sehingga dapat menekan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.
Pemprov Jateng menggandeng Bank Jateng untuk dukung aplikasi BLANGKON dalam proyek pengembangan UMKM
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa bantuan yang diterima baru dari Bank Jateng belum dari pihak lainya. Ganjar juga mengungkapkan Bank Indonesia pernah memfasilitasi pameran di Jepang yang sekarang sudah berulang kali memesan prooduk dari UMKM daerah. "Sudah ada aturannya, 40 persen dai APBD digunakan untuk pengembangan UMKM. Maka kalau ada acara, belilah di UMKM. Apakah makanan kecil, baju, sepatu, ATK (alat tulis kantor) dan lainnya," ujar Ganjar. Provinsi Jawa Tegah sebelumnya sudah memiliki aplikasi BLANGKON (Belanja Langsung Toko Online), sebuah aplikasi yang mewadahi UMKM seluruh Provinsi Jawa Tengah untuk mempromosikan produknya, baik barang maupun jasa. Ganjar juga mengajak Bank Jateng mendampingi UMKM untuk menggunakan e-katalog karena nantinya anggaran yang digunakan UMKM harus termasuk kedalam e-katalog. Anggaran tersebut nantinya dihitung sebagai bantuan untuk pengembangan UMKM dan akan terdaftar untuk dapat dibimbing setelahnya. "Tentu banyak yang dilakukan. Bank Jateng punya skema permodalan yang banyak. Ada kredit lapak, kredit milenial, kredit untuk pelaku usaha kecil yang bisa dimanfaatkan. Bank lain juga bisa berpartisipasi. Sesuai perintah Presiden, kita harus berjuang bagaimana caranya ekonomi bangkit," ujar Ganjar. Provinsi Jawa Tengah tengah gempur mengembangkan UMKM dengan harapan masyarakat Jawa Tengah dapat mandiri secara ekonomi ditengah pandemi Covid-19 yang beberapa waktu lalu sempat menghambat pertumbuhan ekonomi. Usaha Pemprov Jateng menggandeng Bank Jateng untuk proyek pengembangan UMKM diharapkan nantinya akan menarik bank-bank dan pihak keuangan lainnya untuk turut berpartisipasi, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.****(Kontributor: Annisa Nur Fadhilah)
1