Pengemis Ngamuk Tak Diberi Uang Di Semarang Sempat Viral, Polisi Beberkan Fakta Ini
HARIANE— Pengemis ngamuk tak diberi uang di Semarang sempat viral di media sosial dan gegerkan warga Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Video pengemis ngamuk tak diberi uang tersebar melalui media sosial oleh salah satu pengguna Instagram yang langsung hebohkan warganet.
Polsek (Kepolisian Sektor) Semarang Barat beri tanggapan mengenai pengemis ngamuk tak diberi uang di Semarang yang resahkan pengguna jalan tersebut.
Dilansir dari kanal Youtube Team Elang Hebat Semarang pada video yang diunggah pada 23 Juni 2022. Berikut tanggapan polisi terkait pengemis ngamuk tak diberi uang di Semarang.
Polsek Semarang Barat bersama Dinas Sosial Kota Semarang telah menindak lanjuti pengaduan dari masyarakat yang merasa resah, khususnya para pengguna jalan TL Anjasmoro terkait pengemis ngamuk tak diberi uang.
BACA JUGA : 4 Pelaku Pengeroyokan Remaja di Majalaya yang Viral di Medsos Telah Ditangkap Polisi, Berikut Informasi LengkapnyaKapolsek (Kepala Kepolisian Sektor) Semarang Barat, Dicky Hermansyah pada hari Kamis 23 Juni 2022, berikan tanggapan soal pengemis ngamuk tak diberi uang tersebut. “Kami dari Polsek Semarang Barat telah menindak lanjuti hal tersebut, kami telah melakukan penyisiran di sekitar empat ruas. Bahwa sampai jam ini (15.15 WIB) belum diketemukan terduga pelaku tersebut,” jelasnya. Kapolsek Semarang Barat berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang mendapatkan info bahwa terduga memiliki gangguan kejiwaan. “Terduga sudah beberapa kali masuk ke rumah sakit jiwa dan dinyatakan sembuh, tetapi yang bersangkutan mengulangi kembali,” imbuhnya. Dinas Sosial Kota Semarang juga beri tanggapan soal pengemis ngamuk tak diberi uang yang viral di media sosial tersebut. Kepala Seksi (Kasie) Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang beri pernyataan pada 23 Juni 2022 melalui kanal Youtube Team Elang Hebat Semarang.
BACA JUGA : 3 Destinasi Desa Wisata di Kota Semarang, Salah Satunya Ada Hutan MangroveBambang menyampaikan jika terduga pelaku sudah pernah dimasukan ke RSJ (Rumah Sakit Jiwa) beberapa bulan yang lalu. Bahkan terduga pelaku yang merupakan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) sudah dititipkan ke panti rehabilitasi.