Berita , D.I Yogyakarta
Pengukuhan Kontingen Kota Yogyakarta pada Kompetisi Bahasa dan Sastra DIY 2024 dan Wisuda Pawiyatan Panatacara
HARIANE - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) Kota Yogyakarta mengukuhkan 45 orang anggota Kontingen Kota Yogyakarta pada Kompetisi Bahasa dan Sastra DIY 2024 pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Dari semua kontingen terpilih, sebelumnya telah melalui proses seleksi penyelenggaraan kompetisi Bahasa dan Sastra tingkat Kota Yogyakarta pada 16 - 18 Juli 2024 di Taman Budaya Embung Giwangan.
Selain itu, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga mewisuda 20 orang wisudawan pawiyatan panatacara. Adapun Pawiyatan Panatacara telah dilaksanakan pada 24 April – 7 Agustus 2024 setiap Rabu malam jam 19.00 – 21.00 WIB, selama 16 kali pertemuan di Taman Budaya Embung Giwangan, diikuti peserta warga Kota Yogyakarta, dengan instruktur dari Paguyuban Panatacara Kota Yogyakarta dan Paguyuban Panatacara DIY.
acara pengukuhan kontingen dan wisuda pawiyatan ini langsung dilakukan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, yang mewakili Penjabat Wali Kota Yogyakarta.
Dalam Sambutannya, Yunianto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya tradisional.
"Jadikan kegiatan ini sebagai bagian untuk melu handarbeni dan saiyeg saeka praya dalam pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan bahasa serta sastra Jawa bersama seluruh masyarakat Kota Yogyakarta. Di samping itu, mari terus lestarikan dan kembangkan panatacara tradisional yang merupakan bagian integral dari budaya Yogyakarta," ujarnya pada Jumat, 23 Agustus 2024 di Hotel Cavinton, Kota Yogyakarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menjelaskan bahwa kompetisi Bahasa dan Sastra 2024 digelar untuk 7 (tujuh) jenis lomba: Maca Cerkak, Maca Geguritan, Macapat, Alih Aksara, Sesorah, Panatacara dan Mendongeng, dengan 15 jenis kategori.
"Terbagi dalam jenjang anak, remaja dan dewasa. Diikuti oleh 392 (tiga ratus Sembilan puluh dua) orang peserta berasal dari 14 kemantren se-Kota Yogyakarta," ujarnya.****