Artikel

Penyebab Harga Emas Turun saat Inflasi Naik, Apakah Ini Waktunya untuk Beli Logam Mulia?

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
Penyebab Harga Emas Turun saat Inflasi Naik, Apakah Ini Waktunya untuk Beli Logam Mulia?
Penyebab Harga Emas Turun saat Inflasi Naik, Apakah Ini Waktunya untuk Beli Logam Mulia?
HARIANE – Penyebab harga emas turun ditengah inflasi yang diprediksi naik oleh Bank Indonesia penting diketahui oleh investor logam mulia.
Dengan mengetahui penyebab harga emas turun saat inflasi naik, maka seorang investor akan lebih mudah menentukan waktu terbaik untuk membeli logam mulia.
Lantas apa penyebab harga emas turun saat Bank Indonesia justru memprediksi inflasi akan naik? Berikut ulasan selengkapnya.

BI Prediksi Inflasi Indonesia Naik 0,39%

Melansir dari situs Tribrata News, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan bahwa inflasi akan meningkat sebesar 0,39% pada pekan keempat Januari 2023.
Menurutnya perkiraan tersebut berdasarkan perkembangan harga pada pekan keempat Januari 2023 yang meningkat tajam. Khusus emas perhiasan menyumbang inflasi sebesar 0,03% (mtm).
Namun berdasarkan informasi yang didapatkan dari situs Logam Mulia, harga logam mulia justru cenderung mengalami penurunan.
penyebab harga emas turun
Grafik harga emas mulai Agustus 2022 sampai Januari 2023. (Logam Mulia)
Harga tertinggi emas Antam pada 22 – 31 Januari 2023 adalah Rp 1.040.000 per gram. Sedangkan harga terendah logam mulia pekan keempat bulan Januari 2023 yaitu Rp 1.027.000.
Harga tersebut tentu sedikit lebih rendah dibandingkan dengan harga logam mulia pada pertengahan Januari yang mencapai Rp 1.043.000 per gram.
BACA JUGA :
Prediksi Harga Emas 2023 di Tengah Ancaman Resesi, Makin Melambung atau Justru Anjlok?

Penyebab Harga Emas Turun saat Inflasi Diprediksi Naik

tips investasi emas digital
Inilah 5 tips investasi emas digital yang aman dan juga anti ribet. (Unsplash/Austin Distel)
Berdasarkan penjelasan dari kanal Youtube KELAS EMAS, ada beberapa penyebab harga emas turun ditengah inflasi yang diprediksi naik dan semua faktor tersebut saling berkaitan.

1. Pencetakan Uang dalam Jumlah Banyak

Sejak pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, Amerika Serikat mengalami goncangan ekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka mencetak uang dalam jumlah banyak untuk membantu warganya.
Namun dengan banyaknya jumlah uang yang dicetak, maka harga barang juga mengalami kenaikan. Hal inilah awal mula terjadinya inflasi di dunia.

2. Suku Bunga Naik

inflasi indonesia 2023
BI perkirakan inflasi Indonesia 2023 akan meningkat pada akhir Januari. (Ilustrasi: Freepik/freepik)
Usai mencetak uang dalam jumlah besar, Amerika Serikat lantas menaikkan suku bunga the fed. Bahkan pada tahun 2022, suku bunga the fed dinaikkan sebanyak empat kali.
Naiknya suku bunga the fed mengakibatkan investasi seperti pasar uang, obligasi, saham dan berbagai macam investasi lainnya masuk ke Amerika Serikat.
Dengan masuknya berbagai investasi ke negara tersebut, ternyata berdampak pada lemahnya harga emas. Apalagi ada instrumen investasi baru yaitu Bitcoin yang sempat populer beberapa waktu lalu.

3. Pengereman Belanja Emas

China menjadi salah satu negara yang mengurangi belanja emas sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Padahal sebelumnya China terkenal dengan negara yang kerap investasi emas dalam jumlah besar.
Dengan berbagai faktor tersebut, tak heran jika harga emas di Indonesia juga cenderung mengalami penurunan.
BACA JUGA :
10 Tips Investasi Emas Digital, Lebih Aman dan Anti Ribet!

Solusi saat Harga Emas Turun di Tengah Naiknya Inflasi

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari kanal Youtube KELAS EMAS, lemahnya harga emas ditengah inflasi justru bisa dimanfaatkan untuk membeli logam mulia.
Hanya saja jangan habiskan uang yang ada untuk membeli logam mulia. Tetap sisihkan sebagian uang yang ada sebagai cadangan.
Selain itu jangan menjual logam mulia saat harganya sedang turun. Karena hal ini justru bisa merugikan investor.
Demikian tiga penyebab harga emas turun saat inflasi diprediksi naik yang sebaiknya diketahui. ****
Baca artikel menarik lainnya di harianejogja.com
1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Berapa Kuota Haji 2026? Begini Kata Dirjen PHU Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Pameran Seni di Jogja, Langgeng Art Space - Ace House Collective Tampilkan Ratusan ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi Tersebar, Begini Tanggapan Kemenag

Sabtu, 21 Juni 2025
Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Jadwal Terbang Jemaah Haji Pulang 22 Juni 2025, Ada 19 Kloter

Sabtu, 21 Juni 2025
4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

4 Jabatan Lurah di Gunungkidul Kosong, Proses PAW Masih Tunggu Aturan Pusat

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Naik Tipis

Sabtu, 21 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 21 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Sebelum ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun Pertimbangkan Lapor ...

Sabtu, 21 Juni 2025
Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Komitmen Terapkan Komunikasi Strategis, KAI Bandara Raih Penghargaan IDEAS 2025

Jumat, 20 Juni 2025
Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Mendag Pastikan Perang Timur Tengah Tak Berdampak untuk Ekspor Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025