Berita , Jatim , Headline
Sambut Piala Dunia U-20 2023, Pemkot Surabaya Perbarui Wisata Susur Sungai Kalimas hingga Kawasan Eropa
Nabila Intan Aprilia
Piala Dunia U-20 2023 segera digelar, pemkot Surabaya berupaya memperbaiki dan mengembangkan kualitas destinasi wisata. (Foto: Unsplash/Felix Tan)
HARIANE – Piala Dunia U-20 2023 bakal digelar di beberapa kota Indonesia, salah satunya adalah Kota Surabaya.
Gelaran Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada Mei, tampak mendorong pemkot Surabaya untuk mempercantik beberapa tempat wisata.
Adanya Piala Dunia U-20 2023 menjadi kesempatan untuk destinasi wisata di Surabaya dapat menarik minat wisatawan.
Melansir laman Surabaya, destinasi wisata yang turut diperbarui seperti susur sungai kalimas, Kya-kya, Alun-alun Surabaya, Tugu Pahlawan, Tunjungan Romansa, dan sebagainya.
BACA JUGA : Viral Review iPhone 16 Pro Max di TikTok Punya 5 Kamera Boba, Cek Faktanya
Wiwiek Widayati selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar), menyatakan bahwa rute susur kalimas nantinya akan diperpanjang.
Perpanjangan rute tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas wisata dan daya tarik wisata. “Tahun ini kita lebih banyak penguatan. Seperti susur Kalimas itu kita tingkatkan daya tariknya dengan menambah rute, yang tadinya dari Monumen Kapal Selam hingga Museum Siola, kini diperpanjang sampai ke kawasan Peneleh,” ujar Wiwiek pada Selasa, 17 Januari 2023. Tidak hanya susur sungai Kalimas, wisata di kawasan pecinan Surabaya yakni Kya-kya turut dioptimalkan dan dikembangkan potensinya. Kawasan Kya-kya akan dipercantik, hal ini selain untuk meningkatkan daya minat juga sebagai pengembangan industri wisata di Surabaya, selain itu wisata religi Ampel juga tengah direnovasi.Dalam waktu dekat, pihak Disbudporapar juga mengukuh wisata kawasan Eropa, yang meliputi bangunan-bangunan di area Jembatan Merah, Taman Jayengrono, Gedung Cerutu, Jalan Mliwis, Pabrik sirup tertua di Surabaya, Polrestabes hingga Gedung Singa.
“Nah wisata-wisata itu ke depannya akan tersambung, dari kawasan Eropa, Pecinan hingga ke Ampel. Kami juga berkolaborasi dengan teman-teman komunitas serta pegiat sejarah,” ujar Wiwiek. Disbudporapar menggandeng komunitas serta pegiat sejarah di Surabaya untuk mengoptimalkan rencana pembaruan wisata sejarah, sehingga nantinya dapat terealisasikan dengan baik. Tujuan dari pengembangan industri pariwisata ini juga untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara, apalagi dalam waktu dekat Surabaya menjadi tempat gelaran Piala Dunia U-20 2023 dan menyambut perayaan Imlek 2023.Sebagai informasi, kini sebagai penyambutan Tahun Baru Imlek 2023 melansir laman Surabaya, jajaran pemkot memasang ornamen khas pecinan di tempat-tempat ikonik di Surabaya.
Pemasangan ornamen tersebut rencananya diletakkan di kawasan Balai Kota, Balai Pemuda, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Tunjungan hingga Jembatan Sawunggaling, bahkan di kawasan Kya-kya juga dipercantik dengan tambahan ornamen. Hal yang mendasari pemasangan ornamen Imlek tersebut sebagai bentuk toleransi yang dimiliki Surabaya.Sedangkan kini Surabaya juga tengah mengoptimalkan persiapan Piala Dunia U-20 2023, seperti yang diinformasikan laman Surabaya, pada Kamis, 12 Januari 2023 jajaran Pemkot Surabaya, PUPR RI dan PSSI mendampingi pihak FIFA meninjau Stadion GBT.
Beberapa fasilitas yang ada di stadion ditinjau untuk kemudian menjadi bahan diskusi dan dibenahi untuk persiapan Piala Dunia U-20.BACA JUGA : Daftar Acara Perayaan Imlek 2023 di Surabaya, Hadirkan Aksi Menarik Barongsai di Dua Pusat PerbelanjaanTerlepas dari persiapan perayaan Imlek dan gelaran Piala Dunia U-20 2023, pemkot Surabaya juga mengoptimalkan potensi wisatanya, agar Kota Pahlawan menjadi tempat yang menyenangkan bagi wisatawan. ****
1