Berita

Tentara Israel Tembak Mati Sandera di Gaza, Netanyahu Tegas Tetap Lanjutkan Serangan Militer

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Tentara Israel Tembak Mati Sandera di Gaza, Netanyahu Tegas Tetap Lanjutkan Serangan Militer
Benjamin Netanyahu saat beri keterangan soal tentara Israel tembak mati sandera di Gaza. (Foto: Instagram/b.netanyahu)

HARIANE - Tentara Israel tembak mati sandera di Gaza pada Jumat, 15 Desember 2023 dalam insiden tak disengaja oleh IDF. 

Tiga sandera yang tertembak mati Israel tersebut adalah Alon Shamriz, Samer Al-Talalka, dan Yotam Haim yang disebut sempat mengebarkan bendera putih sebelum ditembak. 

Atas insiden tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan duka citanya tetapi berkomitmen melanjutkan agresi militer di Gaza.

"Kami berjuang untuk eksistensi dan harus tetap terus lanjut sampai menang," terang Netanyahu dalam konferensi pers Sabtu, 16 Desember 2023 dilansir dari The Times of Israel

Ia mengungkapkan akan mengambil pelajaran dari kejadian ini dan menekankan Israel akan tetap melakukan upaya-upaya militer dan diplomatik untuk membawa pulang semua sandera. 

"Kami tetap berkomitmen seperti sebelumnya dan lanjut sampai akhir, sampai kami membongkar Hamas, sampai kami memulangkan semua sandera kami," ujarnya. 

Dilansir dari Breakingnews, peristiwa penembakan tiga sandera Israel meski tidak disengaja menimbulkan kemarahan dan diperkirakan akan meningkatkan tekanan pada pemerintah Israel untuk memperbarui negosiasi dengan Hamas soal pembebasan dan pertukaran sandera. 

Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengungkapkan bahwa tidak akan ada lagi pertukaran sandera sampai perang berakhir dan Israel menerima syarat-syarat yang diajukan. Netanyahu membalas pihaknya tidak akan pernah setuju dengan permintaan Hamas. 

Tentara Israel Tembak Sandera yang Minta Tolong

Soal tentara Israel tembak mati sandera di Gaza, pejabat militer Israel mengungkapkan tentara IDF yang menembak melanggar aturan dan akan diinvestigasi pada level yang tertinggi. 

Sandera yang tertembak diduga sengaja ditinggalkan oleh penangkapnya dan menjadi sasaran peluru Israel di tengah pertempuran dan di bawah tekanan yang berlangsung di Shijaiyah, Gaza. 

Militer Israel mengungkapkan ketiga pemuda tersebut keluar dari sebuah bangunan yang berdekatan dengan posisi tentara Israel. Mereka melambaikan bendera putih dan tanpa mengenakan pakaian diduga agar tidak dianggap sebagai ancaman. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Sabtu, 07 Juni 2025
Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Sabtu, 07 Juni 2025
Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025