Berita
Twitter Blokir Akun Jurnalis Terkemuka di Amerika Serikat, Apa Alasannya?
Wening Anggit Mahestri
Twitter Blokir Akun Jurnalis Terkemuka di Amerika Serikat, Apa Alasannya?
Pemblokiran tersebut menarik perhatian dari New York Times, Washington Post, CNN dan pendukung kebebasan pers.
"Pemblokiran merusak klaim Elon Musk bahwa dia bermaksud menjalankan Twitter sebagai platform yang didedikasikan untuk kebebasan berbicara," ucap Sally Buzbee, pemimpin redaksi Washington Post.
Jameel Jaffer, direktur Institut Amandemen Pertama Knight, sebuah kelompok advokasi kebebasan pers, mengatakan bahwa Elon Musk telah menunjukkan dirinya tidak cocok dengan tanggung jawab menjalankan platform media sosial yang berpengaruh.
BACA JUGA : Twitter Blue Resmi Dirilis Ulang, Berikut Fitur Terbaru dan Harga Pembeliannya Lebih Mahal untuk iPhone
"Apakah dapat dipertahankan bagi wartawan untuk tinggal di sini sekarang karena Musk telah menjelaskan bahwa mereka ada di sini dengan senang hati, dan bahwa dia akan mengeluarkan mereka jika mereka melewati batasnya yang sewenang-wenang?" tulis Jameel Jaffer di Twitter. Sejak mengambil alih platform Twitter dengan kesepakatan sebesar $44 miliar pada bulan Oktober. Elon Musk telah memangkas tenaga kerja Twitter, merombak kebijakan moderasinya, memulihkan akun yang sebelumnya dilarang, termasuk akun mantan Presiden AS Donald Trump dan kali ini Elon Musk meminta Twitter blokir akun jurnalis terkemuka di Amerika Serikat.****What message does this send to *other* reporters--the ones who haven't (yet) been purged? Is it tenable for reporters to stay here now that Musk has made clear that they're here at his pleasure, and that he'll eject them if they cross his arbitrary lines?
ā Jameel Jaffer (@JameelJaffer) December 16, 2022
Tags
Arief Muhammad bagi Vespa gratis di Twitter
Elon Musk Twitter
Elon Musk ambil alih Twitter
Ceo Twitter dipecat
CEO Twitter
Centang Biru di Twitter
Akun Twitter
centang biru berbayar di Twitter
Alejandro Garnacho Twitter
good bye twitter
Elon Musk Pulihkan Akun Twitter
aplikasi pengganti twitter