Berita , Kesehatan

Viral Tren Tusuk Gigi Goreng di Korsel, Perusahaan Pembuat Akhinya Buka Suara

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Viral Tren Tusuk Gigi Goreng di Korsel, Perusahaan Akhinya Buka Suara
Tusuk gigi goreng di Korsel viral karena untuk dimakan, pemerintah dan perusahaan pembuat melarang. (Foto: Donga Ilbo)

HARIANE - Belakangan viral tren tusuk gigi goreng di Korsel di mana para anak muda memasak tusuk gigi berwarna hijau yang terbuat dari pati dengan berbagai resep yang dibagikan secara online

Tusuk gigi tersebut dimasak dengan cara digoreng atau direbus, kemudian disajikan dengan keju maupun bumbu lain seperti makanan ringan. 

Tidak hanya dimasak seperti olahan mi, netizen Korea Selatan juga melakukan 'mukbang' (acara makan yang disiarkan) demi meraih popularitas di internet. 

Tren mengonsumsi tusuk gigi pati tersebut pun menjadi perhatian pemerintah yang menyarankan agar aktivitas tersebut dihentikan karena keamanan bahan tusuk gigi tersebut belum dipastikan.

Perwakilan dari perusahaan yang membuat tusuk gigi pati tersebut pun akhirnya buka suara melalui kanal YouTube SBS News pada Senin, 29 Januari 2024.

Ia menyebut tusuk gigi tersebut dibuat tanpa mempertimbangkannya sebagai makanan. Ia mengaku perusahaan tidak pernah kepikiran produk tersebut akan digunakan sebagai konten 'mukbang'.

Perwakilan perusahaan tusuk gigi Korea Selatan tersebut menyebutkan bahan pembuat dan cara memproduksi tusuk gigi dibuat sedemikian rupa agar aman jika digunakan sebagaimana mestinya dan ketika dibuang. 

Tusuk gigi dibuat agar limbahnya tidak berbahaya jika tercampur dengan sisa makanan, dikonsumsi oleh hewan, atau bahkan secara tidak sengaja termakan oleh manusia. Namun bukan berarti produk kebersihan tersebut aman untuk dikonsumsi. 

Perusahaan pembuat tusuk gigi tersebut menegaskan tidak setuju apabila produknya dikonsumsi hanya karena dibuat dari bahan yang tidak berbahaya bagi tubuh dan menekankan produk tidak pernah dites sebagai makanan. 

Dilansir dari laman Donga Ilbo, tusuk gigi goreng di Korsel tersebut terbuat dari bahan pati yang berasal dari jagung atau ubi, ditambah dengan pemanis sorbitol dan pewarna. 

Para ahli memperingatkan bahwa mengonsumsi sorbitol dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada pencernaan hingga berujung pada muntah-muntah dan diare. 

Terkait dengan tren tusuk gigi goreng di Korsel, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan mengeluarkan pernyataan resmi pada 23 Januari 2024 yang menetapkan tusuk gigi pati bukan makanan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Pemetaan Jalur Rawan, Pemudik dan Wisatawan Dilarang Melintas di Jalan Cinomati Bantul

Senin, 31 Maret 2025
Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Jelang Lebaran, Bupati Sleman Tinjau Pos Pengamanan dan Infrastruktur yang Rusak Akibat Longsor

Minggu, 30 Maret 2025
Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Libur Lebaran Tiba, Suraloka Interactive Zoo Hadirkan Zona Baru dengan Berbagai Spesies Hewan

Minggu, 30 Maret 2025
Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Refleksi Idul Fitri 1446 H, Haedar Nashir Ingatkan Umat Muslim Tumbuhkan Jiwa Khalifatullah ...

Minggu, 30 Maret 2025
Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Seorang Warga Girimulyo Sempat Tertimbun Tanah Longsor Selama Satu Jam

Minggu, 30 Maret 2025
Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Pemkab Kulon Progo Dorong Normalisasi Sungai Serang Segera Dilakukan

Minggu, 30 Maret 2025
Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Antisipasi Gangguan Lalu Lintas Mudik, Personil Ganjal Ban Disiagakan di Tanjakan Slumprit Gunungkidul

Minggu, 30 Maret 2025
12 Kapanewon di Bantul Terdampak Banjir, Sejumlah Bangunan Rusak

12 Kapanewon di Bantul Terdampak Banjir, Sejumlah Bangunan Rusak

Sabtu, 29 Maret 2025
Tempuh Jarak Hampir 600 Km, Pria Mudik Naik Sepeda dari Cikarang Ke Gunungkidul ...

Tempuh Jarak Hampir 600 Km, Pria Mudik Naik Sepeda dari Cikarang Ke Gunungkidul ...

Sabtu, 29 Maret 2025
Diguyur Hujan Deras, Sebuah Sekolah di Gunungkidul Masih Terendam Banjir Hingga 2 Meter

Diguyur Hujan Deras, Sebuah Sekolah di Gunungkidul Masih Terendam Banjir Hingga 2 Meter

Sabtu, 29 Maret 2025