Berita , D.I Yogyakarta
Waspada Pohon Tumbang dan Longsor, BPBD Kota Yogyakarta Keluarkan Peringatan Dini
HARIANE- Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak awal Januari 2024 menyebabkan pohon tumbang di empat titik lokasi Kota Yogyakarta dan talud longsor.
Sementata, informasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan pohon tumbang ini terjadi di empat lokasi,
"Pertama, pohon sengon berdiameter 30 centimeter dan tinggi 8 meter di Komplek Balai Kota Yogyakarta, yang menimpa atap parkiran dan menutup akses jalan," ujarnya yang dilansir warta.jogjakota.go.id pada Kamis, 4 Januari 2024.
Disusul, tumbangnya pohon belimbing berdiameter 30 centimeter dan tinggi 8 meter di SMK N 3 Yogyakarta, Jalan Walter Monginsidi yang menimpa sebuah mobil.
Kemudian, pohon asem jawa berdiameter 15 centimeter dan tinggi 4 meter di Jalan KH Ahmad Dahlan yang berdampak mengganggu akses pejalan kaki dan jalan umum.
Juga pohon sawo kecik berdiameter 15 centimeter dan tinggi 4 meter milik warga di Gampingan RW 11, Pakuncen, Wirobrajan, yang mengakibatkan terganggunya akses jalan umum.
"Sementara untuk talud longsor terjadi di Kampung Jetisharjo RT 21 RW 05, Cokrodiningratan. Alhamdulillah dari semua kejadian ini tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Dalam melakukan tindakan evakuasi akibat kejadian pohon tumbang, pihaknya dibantu oleh relawan Kampung Tangguh Bencana (KTB) dari masing-masing wilayah, Tagana Kota Yogya, Linmas, warga, serta unsur TNI dan Polri.
"Tidak ada kendala yang dihadapi dalam penanganan, kondisi terakhir pohon tumbang sudah selesai tertangani," jelasnya.
Sementara, Untuk talud longsor yang terdampak adalah rumah milik Ibu Tuti Sumarni. Untuk sementara waktu, keluarga yang kediamannya terdampak harus diungsikan guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Pihaknya memastikan seluruh personel BPBD Kota Yogya akan selalu siaga untuk penanganan bencana. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini.
Selain itu, masyarakat diminta untuk terus berkoordinasi dengan jejaring relawan seperti KTB untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan badai dan angin kencang yang tengah terjadi. ****