Berita , Nasional , Pilihan Editor , Headline

Semangat Gotong Royong Percepat Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Semangat Gotong Royong Percepat Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Nilai gotong royong menjadi kunci keberhasilan Indonesia menangani proses pandemi Covid-19. (Foto: Twitter/Joko Widodo)
HARIANE - Nilai gotong royong menjadi kunci keberhasilan Indonesia menangani proses pandemi Covid-19. Bahkan, Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat keberhasilan vaksinasi ke-4 di dunia.
Hal tersebut disampaikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan di Kampus Unpar, Senin 17 Januari 2022.
Menurut Jokowi, kasus harian positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan setelah mencapai puncaknya pada pertengahan tahun 2021 lalu.
BACA JUGA : Sukses dengan Vaksinasi Jimpitan, Jogja Ingin Terapkan Program Pariwisata Kesehatan
"Pada bulan Juli 2021, kasus harian kita mencapai 56 ribu kasus. Hari ini, kasus harian kita berada di angka 855. Itupun sudah naik lagi. Sebelumnya kita diangka 100-200," ujar Jokowi.
Menurutnya, keberhasilan Indonesia yang secara cepat menurunkan angka paparan covid-19 ini tak lepas dari tingginya nilai gotong royong yang melekat pada masyarakat Indonesia.
"Kita bisa menurun drastis karena Pancasila kita ada di situ. Negara besar tidak memiliki," katanya.
Menurutnya semangat gotong royong ini jelas terlihat ketika mulai dari tingkat rt/rw, banyak masyarakat yang merelakan rumahnya untuk dijadikan tempat isolasi dan karantina.
"Yang berpunya mau memberikan sembako bagi yang kesusahan karena pandemi. Dan itu saya lihat betul implementasi dari pancasila masih kuat sekali," lanjutnya.
BACA JUGA : Setelah Nikel, Jokowi Akan Stop Ekspor Tembaga dan Bauksit Mentah
Lebih lanjut dikatakan, saat ini vaksinasi di 30 provinsi di Indonesia telah mencapai target di atas 70 persen. Hal ini menjadikan Indonesia menempati posisi ke 4 pencapaian vaksinasi terbaik di dunia.
"Vaksinasi kita sudah menjangkau 297.500.000 orang. Ini angka yang tidak kecil," ucapnya.****
sumber : [1]
1
Tags
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Sabtu, 19 April 2025
Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Sabtu, 19 April 2025
Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Sabtu, 19 April 2025
Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025