Artikel
3 Kelemahan Investasi Emas yang Pemula Wajib Tahu, Yakin Mau Nabung Logam Mulia?
Ima Rahma Mutia
3 Kelemahan Investasi Emas yang Pemula Wajib Tahu, Yakin Mau Nabung Logam Mulia?
HARIANE – Mengetahui berbagai kelemahan investasi emas menjadi hal yang penting untuk dilakukan sebelum memutuskan untuk menjadi investor logam mulia terutama yang pemula.
Salah satu alasan mengapa calon investor logam mulia wajib mengetahui berbagai kelemahan investasi emas adalah agar memahami berbagai risiko yang muncul di kemudian hari.
Selain itu, memahami kelemahan investasi emas juga bisa membantu investor mengantisipasi berbagai kendala yang kemungkinan muncul.
Lantas apa saja kelemahan dalam berinvestasi emas yang sebaiknya diketahui oleh pemula? Berikut ulasan selengkapnya.
BACA JUGA : Investasi Emas Antam vs UBS Gold Lebih Untung yang Mana? Pemula Wajib Tahu
3 Kelemahan Investasi Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang melakukan investasi logam mulia berupa emas dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Emas tersebut dapat berupa emas batangan lokal, emas Antam, emas UBS Gold, emas Lotus Archi dan berbagai merek lainnya. Salah satu alasan masyarakat memilih emas sebagai instrumen investasi adalah kemudahan untuk menjual atau membeli logam mulia tersebut. Apalagi dengan adanya marketplace, menjual ataupun membeli emas tentu menjadi lebih mudah, efektif dan dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Hanya saja, sebelum memutuskan untuk menjadi investor, ada baiknya mempelajari berbagai kelebihan serta kekurangan dari investasi emas. Melansir dari kanal Youtube Halo Emas, berikut ini adalah tiga kelemahan investasi emas yang sebaiknya diketahui oleh pemula.1. Spread Emas
Spread atau selisih harga jual dan harga beli emas menjadi salah satu kekurangan investasi logam mulia yang wajib untuk dipahami. Seperti yang diketahui, harga jual dan harga buy back (harga beli) logam mulia memiliki selisih yang cukup besar. Apabila seorang investor menginginkan keuntungan dari investasi emas, maka harga buy back emas harus lebih dari harga beli saat pertama kali membeli logam mulia. Dengan kata lain, harga jual emas juga pasti mengalami kenaikan dengan jumlah yang besar. Selain itu, spread logam mulia juga terbilang fix alias sudah ada patokan tersendiri.2. Jumlah Emas
Kelemahan investasi logam mulia yang kedua yaitu jumlah emas tersebut tidak akan bertambah meskipun nilai jualnya terus naik tiap tahunnya. Hal ini tentu berbeda dengan berinvestasi di saham, di mana seorang investor bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari dividen. Dengan kata lain, investasi emas tidak akan membuat seseorang kaya raya jika emas tersebut hanya disimpan begitu saja.3. Dana Darurat
Selama ini banyak masyarakat yang menganggap salah satu kelebihan dari investasi emas adalah kemudahan untuk menjual logam mulia tersebut untuk mendapatkan sejumlah uang. Tak heran jika akhirnya banyak yang menggunakan emas sebagai dana darurat yang mudah dicairkan kapan saja. Namun cara tersebut juga terbilang tidak menguntungkan karena investasi emas lebih cocok untuk jangka panjang.BACA JUGA : 7 Keuntungan Investasi Emas bagi Investor Pemula, Salah Satunya Modal Terbilang KecilSelain itu, menjadikan emas sebagai dana darurat justru bisa merugikan karena biasanya masyarakat akan menjual logam mulia tersebut begitu saja tanpa mempertimbangkan harga jual hari itu. Demikian tiga kelemahan investasi emas yang sebaiknya dipahami sebelum memutuskan untuk menjadi investor logam mulia. ****
1