Berita , D.I Yogyakarta
3.000 Dosis Vaksinasi Rabies Kembali Disiapkan Pemkot Yogyakarta Secara Gratis
HARIANE - Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan DInas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakata, Sri Panggarti mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta kembali menyiapkan sekitar 3.000 dosis vaksin rabies. Jumlah dosis itu mempertimbangkan realisasi vaksinasi rabies tahun lalu.
“Kami siapkan jumlahnya tersebut. Pengadaan vaksin rabies dari APBD,” kata Panggarti dilansir dari laman pemerintah Kota Yogyakarta pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Vaksinasi rabies secara gratis itu diperuntukkan kepada hewan seperti anjing, kucing dan kera selama bulan September 2024. Vaksinasi menjadi bagian upaya Pemkot Yogyakarta untuk mencegah potensi penyakit rabies dan menjaga status bebas rabies di Kota Yogyakarta.
Ada pun lokasi pemberian vaksinasi rabies yakni di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, Poliklinik Hewan Giwangan, praktik dokter hewan yang terdaftar dan berizin di Kota Yogyakarta.
Menurut Panggarti, masyarakat Kota Yogyakarta yang memiliki hewan peliharaan dapat datang langsung ke lokasi vaksinasi di wilayah masing-masing sesuai jadwal.
Vaksinasi rabies akan dilaksanakan mulai 2 - 30 September 2024 dan untuk pelaksanaan di kelurahan rencana terjadwal, satu kelurahan terjadwal satu hari.
Beberapa persyaratan agar bisa mendapatkan vaksinasi rabies secara gratis ini, pertama harus hewan yang berdomisili di wilayah Kota Yogyakarta. Hal itu dibuktikan dengan pemilik hewan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) penduduk Kota Yogyakarta atau surat pernyataan domisili dari kelurahan setempat.
Kedua, hewan dalam kondisi sehat dan usia minimal 4 bulan. Untuk hewan betina dalam kondisi tidak bunting dan menyusui. Selain itu hewan sudah diberikan obat cacing minimal 1 minggu dan maksimal 3 bulan sebelum vaksin.
Hingga saat ini, Panggarti menyebut tidak ada kasus rabies di Kota Yogyakarta. Hanya saja ada laporan kasus gigitan hewan yang sudah ditindaklanjuti dan dipastikan bukan rabies. Dia menyebut sejak Januari sampai pertengahan Agustus 2024 ada 9 kasus gigitan dengan rincian 6 anjing dan 3 kucing.
“Negatif (rabies) semua. Sudah kita tindak lanjuti bersama Dinas Kesehatan. Yang kasus terakhir untuk kucing yang mati setelah menggigit, hasil uji labnya negatif,” ujarnya.****