Berita , Ekbis
Program Desa Digipreneur UMKM, Pemerintah dan Mahasiswa Dorong Digitalisasi Marketing
HARIANE – Sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul memang tengah berkembang pesat. Namun, ada sektor lain yang saat ini mulai tumbuh untuk mengikuti kemajuan daerah dan potensi yang dimilikinya.
Salah satunya adalah sektor perdagangan, khususnya di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Potensi ini harus mampu bersaing dengan produk-produk dari luar daerah agar tetap mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Pemerintah bersama pihak-pihak terkait pun hadir untuk memperkuat legalitas dan mendorong digitalisasi pemasaran UMKM. Hal ini dimaksudkan agar jangkauan usaha semakin luas dan legalitasnya semakin kuat.
Belum lama ini, mahasiswa dari IPB bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gunungkidul menggelar program kerja kolaboratif pemberdayaan UMKM di Kalurahan Wunung, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Kegiatan ini memfasilitasi pelaku usaha dalam pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pendaftaran QRIS, hingga pencantuman lokasi usaha di Google Maps.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal serta memperluas jangkauan pasar melalui transformasi digital.
“Dengan memiliki NIB, pelaku usaha tidak hanya memperoleh legalitas, tetapi juga membuka akses terhadap berbagai program pemerintah, fasilitas pendukung, serta perlindungan hukum,” kata Koordinator PTSP 2 DPMPTSP Gunungkidul, Ratna Madyaningtyas.
Tim bergerak langsung ke lapangan untuk menemui para pelaku UMKM, guna memudahkan mereka dalam mengakses layanan ini.
Dengan demikian, mereka tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk mengurus dokumen tersebut, sekaligus mendapatkan pendampingan langsung dari pemerintah.
“Melalui kegiatan ini, kami hadir langsung ke desa agar pelaku UMKM dapat difasilitasi di tempat, sehingga lebih mudah, efisien, dan langsung didampingi,” tambahnya.
Pemerintah tidak hanya memfasilitasi pengisian data, pembuatan email, serta membantu setiap tahapan proses pendaftaran NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS).
Pelaku UMKM juga dibantu untuk mendaftarkan lokasi usahanya di Google Maps dan membuat QRIS, didampingi oleh mahasiswa KKN-T IPB 2025.