Larangan saat haid dalam Islam, perlu diperhatikan utamanya bagi wanita beragama Islam.(Foto: Pexles/Artem Podrez)
HARIANE – Larangan saat haid dalam Islam menjadi suatu ketentuan yang perlu diperhatikan oleh wanita muslim.
Penetapan larangan saat haid dalam Islam bagi wanita, memunculkan batasan-batasan ibadah yang sekaligus menjadi gugurnya kewajiban salat, menjalankan puasa, berhubungan suami istri dan sebagainya.
Meskipun ditetapkan beberapa larangan saat haid dalam Islam, lantas tidak berarti perempuan kehilangan pahala terhadap ibadah yang tidak dikerjakan.
Islam sebagai agama Rahmatan lil 'Alamin, memberi adil kepada kaum perempuan selama haid karena diberikan pula ibadah yang dapat dilaksanakan meskipun ketika haid seperti, perbanyak sholawat, berdzikir, berdoa, dan sebagainya.
BACA JUGA : Apakah Menstrual Cup Dapat Merusak Selaput Dara? Simak Penjelasan Dokter BoykeMengapa Islam melarang wanita haid menjalankan ibadah? Sebelum mengetahui lebih banyak mengenai larangan saat haid dalam Islam, ditinjau dari pemaparan medis pada laman Ciputra Hospital bahwa haid atau menstruasi merupakan jalannya pengeluaran darah yang melewati vagina serta zat lain pada lapisan dalam rahim. Haid ini merupakan pertanda bagi seorang perempuan telah memasuki masa pubertas, dan diakhiri dengan keadaan menopause atau akhir dari siklus menstruasi secara alami. Kembali mengenai pelarangan wanita haid untuk menjalankan ibadah dalam Islam, berdasarkan Al hafidz Ibnu Hajar pada Fathul Bari, menuturkan: