Berita , D.I Yogyakarta

Angka Stunting di Kabupaten Bantul Meningkat, Dinkes Sebut Penyebabnya

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Angka Stunting di Kabupaten Bantul Meningkat, Dinkes Sebut Penyebabnya
Angka Stunting di Kabupaten Bantul Meningkat, Dinkes Sebut Penyebabnya. Foto/ilustrasi.

HARIANE – Seorang pemancing di wilayah Pantai Jogan, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul hilang terbawa arus saat sedang berusaha mengambil ikan milik temannya yang tersangkut, Selasa (12/11/2024) pagi.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mencatat ada peningkatan prevalensi stunting Juni-Agustus 2024. Meski begitu, kenaikannya disebut tak begitu signifikan. 

Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widiyantara mengatakan, prevalensi stunting di wilayah Bantul pada bulan Juni berada di angka 7,01. Kemudian meningkat di bulan Agustus menjadi 7,28. 

bahwa prevalensi stunting di Bantul masih naik turun. Meski kenaikan tersebut, kata Agus, tidak begitu signifikan.

"Jadi memang ada sedikit peningkatan," katanya, Selasa, 12, November, 2024. 

Dari data tersebut, terjadi peningkatan prevalensi sekitar 0,27. Agus menyebut peningkatan stunting paling banyak terjadi di wilayah Kapanewon Imogiri. 

Terkait penyebabnya, Agus tidak menjelaskan lebih jelas. Namun, berdasarkan hasil evaluasi Dinkes Bantul, salah satu penyebabnya adalah faktor pola asuh anak. 

"Karena kalau kita lihat memang salah satu faktor yang kami duga cukup berperan adalah bagaimana pola asuh anak. Jadi banyak dari anak-anak ini diasuhnya tidak langsung oleh orang tuanya," lanjut Agus.

Dia mengatakan bahwa stunting tidak semata-mata terjadi pada keluarga kalangan kelas bawah, melainkan juga terjadi di keluarga ekonomi menengah dan atas. 

Secara rinci, anak yang mendapat asuhan langsung dari orang tuanya hanya 41%. Sedangkan yang campuran, yakni pengasuhan dari kakek, nenek atau pengasuh anak hampir 59%.

"Ini mungkin yang kami duga jadi salah satu faktornya stunting di Bantul masih cukup tinggi, kita menurunkannya juga masih agak kesulitan. Karena kalau yang mengasuh bukan orang tuanya sendiri kadang-kadang kurang greteh, kalau tidak habis makanannya tidak disuruh menghabiskan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Agus mengaku tengah menggencarkan pemberian makanan tambahan (PMT). Selain itu, Dinkes mencoba melakukan upaya community feed center (CFC), di mana mengumpulkan anak-anak di satu tempat untuk makan bersama.

Ads Banner

BERITA TERKINI

12 Kalurahan di Gunungkidul Sudah Mendirikan Koperasi Merah Putih, Mana Saja?

12 Kalurahan di Gunungkidul Sudah Mendirikan Koperasi Merah Putih, Mana Saja?

Jumat, 16 Mei 2025
Penumpang Melonjak 65 Persen Selama Libur Waisak, Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Ungkap ...

Penumpang Melonjak 65 Persen Selama Libur Waisak, Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Ungkap ...

Jumat, 16 Mei 2025
Tabrakan di Jalan Jogja-Wonosari Piyungan Bantul, Dua Pengendara Luka Patah Tulang

Tabrakan di Jalan Jogja-Wonosari Piyungan Bantul, Dua Pengendara Luka Patah Tulang

Jumat, 16 Mei 2025
Kesejahteraan Ternak Kurban Jangan Diabaikan! Ini Pesan Penting Pakar UGM untuk Hewan Sebelum ...

Kesejahteraan Ternak Kurban Jangan Diabaikan! Ini Pesan Penting Pakar UGM untuk Hewan Sebelum ...

Jumat, 16 Mei 2025
Harga Kelapa Santan di Pasar Bantul Melambung Tinggi, Capai Rp 18 Ribu/Butir

Harga Kelapa Santan di Pasar Bantul Melambung Tinggi, Capai Rp 18 Ribu/Butir

Jumat, 16 Mei 2025
Ratusan Atlet Kontingen Kabupaten Sleman Dilepas untuk Ikuti POPDA 2025

Ratusan Atlet Kontingen Kabupaten Sleman Dilepas untuk Ikuti POPDA 2025

Jumat, 16 Mei 2025
SD Negeri Kledokan Segera Direnovasi, Ditargetkan Selesai Akhir Agustus Mendatang

SD Negeri Kledokan Segera Direnovasi, Ditargetkan Selesai Akhir Agustus Mendatang

Jumat, 16 Mei 2025
Gagal Kabur, Dua Jambret di Kretek Bantul Dibekuk Usai Dikejar Warga

Gagal Kabur, Dua Jambret di Kretek Bantul Dibekuk Usai Dikejar Warga

Jumat, 16 Mei 2025
Tragis, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Pasir di Sedayu ...

Tragis, Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Pasir di Sedayu ...

Jumat, 16 Mei 2025
Lurah Natah Gunungkidul Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Lurah Natah Gunungkidul Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Jumat, 16 Mei 2025