Berita , Olahraga , Artikel
ASEAN Para Games 2022 Siap Diselenggarakan di Indonesia
Salsa Berlianthi Ariyanto
ASEAN Para Games 2022 Siap Diselenggarakan di Indonesia
BACA JUGA : Target Juara Umum, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022 Pada Bulan Juli di Jawa Tengah
Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Nasional INASPOC bertanggung jawab kepada Presiden.Ada 14 cabang olahraga dipertandingkan pada ASEAN Para Games 2022, seperti atletik, tenis kursi roda, sepak bola (cerebral palsy dan tuna netra), boccia, catur, angkat berat, tenis meja, judo, basket kursi roda, voli duduk, dan renang.
INASPOC dan NPC Indonesia telah menyiapkan 14 venue di Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Semarang untuk seluruh cabang tersebut. Menurut Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto, untuk sementara ada sebanyak 1.800 atlet dan ofisial dari 11 negara termasuk Indonesia terdaftar di ASEAN Para Games 2022. Para atlet ASEAN Para Games rencananya mulai berdatangan sejak 26 Juli 2022 dan ditempatkan pada 17 hotel di Solo Raya dan dua hotel di Kota Semarang. Seluruhnya merupakan hotel bintang 4 dan 5 serta ramah disabilitas. Penempatan atlet serta ofisial di hotel berdasarkan cabang olahraga.Sedangkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menyatakan, pihaknya telah menyiapkan total 130 unit bus untuk keperluan ASEAN Para Games 2022 siap diselenggarakan di Indonesia.BACA JUGA : Update Info Haji 2022, Sebanyak 2.705 Jamaah Haji Tiba di IndonesiaSebanyak 65 unit berupa bus khusus bagi atlet kursi roda dan 65 unit lainnya untuk atlet disabilitas non kursi roda. Seluruh bus ini dipakai untuk transportasi atlet dan official sejak dari Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo menuju hotel dan ke arena pertandingan selama ASEAN Para Games 2022 berlangsung. Layaknya setiap event olahraga, INASPOC juga telah mengenalkan maskot ASEAN Para Games 2022 kepada masyarakat. Namanya Rajamala atau Rojomolo, tokoh pewayangan yang dicirikan dengan tubuh merah, mata melotot, dan memiliki kumis tebal. Ia adalah kesatria Wirata di zaman Prabu Matswapati. Sosoknya digambarkan sebagai setengah manusia dan raksasa nan sakti serta tak tertandingi.Gibran menjelaskan, Rajamala dipilih sebagai maskot untuk menggambarkan budaya Kota Solo yang kental. Maskot juga telah diperkenalkan kepada masyarakat Kota Solo pada 3 Juli 2022, lewat sebuah kirab menyusuri jalan utama bersama atlet-atlet paralimpik Indonesia.