Pendidikan

Atasi Permasalahan Sampah, SMAN 1 Sleman Olah Limbah Kantin Jadi Eco Enzyme

profile picture Nahikabillah Rabba
Nahikabillah Rabba
SMA Negeri 1 Sleman
Produk eco-enzyme hasil karya siswa SMA Negeri 1 Sleman. (Foto Hariane /NahikabillahRabba)

HARIANE - Sampah masih menjadi permasalahan yang cukup signifikan di Daerah Istimewa Yogyakarta terutama pada sektor pendidikan. 

Mengatasi hal tersebut, SMA Negeri 1 Sleman memiliki sebuah cara untuk mengurangi dan memanfaatkan limbah sampah. Sekolah ini berhasil mengubah limbah sampah yang berasal dari kantin menjadi produk yang bermanfaat.

Pembimbing Student Company SMA N 1 Sleman, Mekar Nur Sariasih mengatakan, limbah sampah organik yang berasal dari kantin sekolah diolah menjadi produk bermanfaat yakni eco enzyme. 

"Itu limbah rumah tangga dari kantin yang organik kemudian dikembangkan menjadi eco-enzym," ujar Mekar.

Adapun cara pembuatan eco-enzyme dari limbah kantin ini tidak terlalu sulit. Sampah organik yang berasal dari kantin seperti sisa buah dan sayur dicampur dengan air serta gula jawa. 

Perpaduan antara limbah sampah organik, air dan gula jawa, nantinya akan ditutup rapat dalam sebuah wadah dan didiamkan selama tiga bulan. Setelah tiga bulan proses pendiaman, eco-enzyme sudah siap digunakan. 

Eco-enzyme karya siswa SMA N 1 Sleman ini memiliki segudang manfaat. Diantaranya yakni dapat digunakan sebagai cairan pembersih lantai, pupuk cair, sabun cuci piring, pengurai zat kimia, pengusir tikus, cairan sterilisasi dan obat kumur. 

Selain itu, keunggulan  eco-enzyme dibandingkan pembersih biasa yaitu tidak lagi menimbulkan limbah yang bisa mencemari lingkungan. 

Kedepanya, SMAN 1 Sleman berharap, para siswa dapat membuat eco-enzyme secara mandiri di rumah. Jika para siswa sudah bisa melakukannya mandiri, maka diharapkan dapat menjadi agen percontohan pembuatan eco-enzyme di lingkunganya. 

Sebagai informasi Sebagai informasi, Eco enzyme pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand.

Tujuan dari eco enzyme adalah  untuk mengolah enzim dari sampah organik yang biasanya dibuang ke dalam tong sampah, menjadi pembersih organik, atau sebagai pupuk alami dan pestisida yang efektif.

Benda tersebut memiliki warna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang cukup kuat.****

1
Tags
Sleman Sampah
Ads Banner

BERITA TERKINI

Keberadaan Kapal Hilang Kontak Masih Belum Ditemukan, Petugas Terus Mencari Hingga Malam Hari

Keberadaan Kapal Hilang Kontak Masih Belum Ditemukan, Petugas Terus Mencari Hingga Malam Hari

Minggu, 19 Mei 2024 00:00 WIB
Pilkada Gunungkidul, 12 Orang Berebut Tiket dari Partai Gerindra

Pilkada Gunungkidul, 12 Orang Berebut Tiket dari Partai Gerindra

Sabtu, 18 Mei 2024 23:24 WIB
BMKG Rilis Peringatan Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta 21-29 Mei 2024

BMKG Rilis Peringatan Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta 21-29 Mei 2024

Sabtu, 18 Mei 2024 22:13 WIB
Update Kasus Bullying Siswi SMP di Depok, Polisi Periksa 14 Saksi

Update Kasus Bullying Siswi SMP di Depok, Polisi Periksa 14 Saksi

Sabtu, 18 Mei 2024 21:27 WIB
Gereja Kristen Jawa Wonosari Gelar Kirab Pisungsung Undhuh-Undhuh, Wujud Toleransi Antar Umat Beragama

Gereja Kristen Jawa Wonosari Gelar Kirab Pisungsung Undhuh-Undhuh, Wujud Toleransi Antar Umat Beragama

Sabtu, 18 Mei 2024 18:29 WIB
Hamili Siswi SMP Hingga Aborsi, Seorang Ibu Laporkan Pacar Anaknya ke Polda DIY

Hamili Siswi SMP Hingga Aborsi, Seorang Ibu Laporkan Pacar Anaknya ke Polda DIY

Sabtu, 18 Mei 2024 15:38 WIB
Cemburu Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Dilaporkan ke Polsek Cangkringan

Cemburu Istrinya Selingkuh, Seorang Pria Dilaporkan ke Polsek Cangkringan

Sabtu, 18 Mei 2024 15:36 WIB
Hotel di Tebing Tinggi Terbakar, Seorang Kakek 75 Tahun Terjebak

Hotel di Tebing Tinggi Terbakar, Seorang Kakek 75 Tahun Terjebak

Sabtu, 18 Mei 2024 15:35 WIB
Viral Video Bullying Siswi SMP di Depok, Korban Minta Tolong Tapi Ditertawakan

Viral Video Bullying Siswi SMP di Depok, Korban Minta Tolong Tapi Ditertawakan

Sabtu, 18 Mei 2024 15:33 WIB
Hilang Kontak, Perahu Nelayan Pantai Sadeng dalam Pencarian

Hilang Kontak, Perahu Nelayan Pantai Sadeng dalam Pencarian

Sabtu, 18 Mei 2024 14:58 WIB