Studi terbaru The Center meneliti 200 akun terkemuka di Truth Social, yang dipilih dari akun-akun yang memiliki pengikut terbanyak.
Pada Juni 2022, sebagian besar akun-akun ini yaitu 94% adalah individu, sementara 3% adalah organisasi. Dan sebagian besar dari akun-akun ini atau 83% memiliki nilai-nilai atau daya tarik lain dalam profil mereka.
Sekitar setengah dari 200 akun ini (49%) memiliki referensi sebagai sayap kanan atau pro-Trump di profil mereka. Hal tersebut lebih tinggi dari situs media sosial alternatif lainnya yang diteliti.
Selain itu, 44% dari akun-akun yang menonjol mengekspresikan identitas agama, dan 43% memiliki referensi tentang patriotisme atau pesan pro-Amerika.
Meskipun angka-angka tersebut menunjukkan aplikasi Truth Social seolah-olah dipakai Trump dalam kontestasi politiknya, terdapat setidaknya 2% remaja Amerika Serikat yang menjadi penggunanya.
Dari jumlah 2% tersebut, sebagian besar mendapat pengalaman yang baik dalam menggunakan Truth.
Demikian informasi soal bahaya Truth Social dan beberapa studi data perbandingan yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum menggunakan aplikasi tersebut. ****
Temukan artikel lainnya di Harianejogja.com