Berita

Banjir Australia 2022 Terus Melonjak, Begini Perubahan Iklim dan Sejarah Terbesar di Negara Itu

profile picture Anasya Adeliani
Anasya Adeliani
Banjir Australia 2022 Terus Melonjak, Begini Perubahan Iklim dan Sejarah Terbesar di Negara Itu
Banjir Australia 2022 Terus Melonjak, Begini Perubahan Iklim dan Sejarah Terbesar di Negara Itu
HARIANE - Banjir Australia 2022 sejak Jum’at, 1 Juli Sydney telah mengalami hujan 8,6 inci (220 mm).
Sementara itu banjir Australia 2022 di daerah sekitarnya jauh lebih banyak 28 inci (700 mm) yang merupakan jumlah terbanyak sepanjang tahun.
Banjir Australia 2022 di Sydney telah mengumpulkan jumlah hujan yang sama selama empat hari terakhir, menurut Weather Zone, sebuah perusahaan informasi cuaca Australia.
Kota ini telah mencatat sekitar 70 inci (1.769 mm) hujan tahun ini, melonjak 7,5 inci melewati tahun 1890, tahun terberat berikutnya hingga 4 Juli.
BACA JUGA : PM Australia Naik Sepeda Bersama Jokowi, Sebuah Cara Baru Diplomasi yang Praktis
Dan, dengan hampir lima bulan tersisa dalam setahun, kota itu telah meraih setidaknya tahun tertinggi banjir ke-11 dalam catatan.
Para peneliti mengatakan perubahan iklim memperburuk situasi.
Australia telah menghangat sekitar 2,6 derajat (1,5 Celcius) sejak 1910. Atmosfer yang memanas menahan lebih banyak kelembapan dan dapat meningkatkan intensitas kejadian curah hujan ekstrem.
“Australia telah lama menjadi benua kekeringan dan banjir hujan. Karena itu, proyeksi menunjukkan bahwa perubahan iklim akan meningkatkan variabilitas ini,” ucap Chiara Holgate, seorang peneliti di Universitas Nasional Australia.
“Pengamatan menunjukkan telah terjadi peningkatan intensitas kejadian hujan lebat di Australia, termasuk kejadian berdurasi pendek, yang dapat dikaitkan dengan banjir bandang.” tambahnya.
Holgate mengatakan Australia perlu bersiap untuk kejadian banjir yang lebih hebat, karena banjir adalah salah satu bencana paling mahal yang dihadapi negara itu.
Melansir dari laman Washington Post, banjir di Queensland tenggara dan New South Wales pada bulan Februari dan Maret menelan biaya sekitar $ 3,35 miliar dalam kerugian yang diasuransikan.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Jelang Pilkada Jogja, Satpol PP Tertibkan APK Masih Terpasang

Jelang Pilkada Jogja, Satpol PP Tertibkan APK Masih Terpasang

Senin, 25 November 2024 18:42 WIB
Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, Mendag RI Cek SPBU Jalan Kaliurang Km 10

Diduga Curangi Takaran Bahan Bakar, Mendag RI Cek SPBU Jalan Kaliurang Km 10

Senin, 25 November 2024 17:56 WIB
Mendag RI dan Pemkot Yogya Pastikan Harga dan Ketersediaan Pangan Aman

Mendag RI dan Pemkot Yogya Pastikan Harga dan Ketersediaan Pangan Aman

Senin, 25 November 2024 17:39 WIB
Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Mendag Budi Santoso Sebut Hanya 3,4 Persen dari 60 Juta Lebih UMKM yang ...

Senin, 25 November 2024 16:53 WIB
KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

KPU Gunungkidul Mulai Distribusikan Logistik Pilkada

Senin, 25 November 2024 14:51 WIB
Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Fitur Diari Diabetes Digital Telah Terintegrasi SatuSehat, Bantu Pantau Kasus Diabetes Anak

Senin, 25 November 2024 13:50 WIB
Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Jadwal SIM Keliling Bogor November 2024, Cek Lokasi yang Tersedia

Senin, 25 November 2024 11:52 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 25 November 2024 Naik Lagi? Berikut Informasi ...

Senin, 25 November 2024 09:35 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Harga Emas Antam Hari ini Senin 25 November 2024 Turun Tipis, Berikut Info ...

Senin, 25 November 2024 09:23 WIB
Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Arab Saudi Tetapkan Kebijakan Baru Pelaksanaan Haji 2025, Apa Saja?

Senin, 25 November 2024 08:08 WIB