Gaya Hidup

Beda Kimono dan Yukata, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Persepsi

profile picture Nadhirah
Nadhirah
Beda Kimono dan Yukata, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Persepsi
Beda Kimono dan Yukata, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Persepsi
HARIANE - Beda kimono dan yukata mungkin sulit dibedakan bagi orang yang tak terlalu paham dengan pakaian tradisional Jepang.
Meski begitu, tak perlu khawatir, karena sebenarnya beda kimono dan yukata ini bisa diketahui dari beberapa hal.
Sehingga, nantinya beda kimono dan yukata bisa dimengerti oleh siapapun.
Untuk memahami seluk beluk kimono dan yukata, berikut sejarah dan beda kimono dan yukata.
BACA JUGA : 5 Tujuan Wisata Hits yang Ada Di Jepang Dengan Pesona yang Berbeda-beda

Sejarah Kimono dan Yukata

Beda kimono dan yukata
Beda kimono dan yukata langsung bisa terlihat dari sejarahnya. (Foto: Pexels/ Satoshi Hirayama)
Jika dilihat dari sejarah, kimono dan yukata ternyata sudah memiliki sejarah yang berbeda.
Berdasarkan informasi yang dirilis laman KIMONO rentalier dan Wagokoro, kimono ini berasal dari kosode yang ada dari Zaman Heian (794 M - 1185 M) sampai Zaman Meiji (1868 - 1912).
Pada awalnya kosode digunakan untuk para bangsawan saat upacara-upacara penting. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada Zaman Edo (1603 - 1868), bentuknya disederhanakan dan dapat digunakan oleh rakyat biasa.
Bentuk kosode yang disederhanakan inilah yang dikenal sebagai kimono hingga saat ini, yang digunakan sebagai pakaian formal untuk acara-acara seremonial seperti upacara kedewasaan dan pernikahan.
Sedangkan menurut KIMONO rentalier dan Kimono Term Dictionary, yukata berawal dari yukatabira yang ada pada Zaman Heian.
Saat itu, yukatabira yang terbuat dari linen yang dapat mencegah kulit terbakar dari panasnya uap ini, dikenakan oleh bangsawan saat ke onsen (pemandian air panas).
Ads Banner

BERITA TERKINI

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Sabtu, 07 Juni 2025
Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Sabtu, 07 Juni 2025
Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025
Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Junjung Tinggi Toleransi, Sejumlah Umat Nasrani Turut Membantu Pelaksanaan Kurban di Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025