Berita , D.I Yogyakarta

Bersitegang Usai Tenggak Ciu Hingga Sebabkan Seorang Meninggal, Empat Orang Diamankan Polsek Bulaksumur

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Polsek bulaksumur
Polsek Bulaksumur amankan empat pelaku penganiayaan hingga sebabkan seseorang meninggal. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE - Polsek Bulaksumur Kabupaten Sleman mengamankan empat orang pelaku penganiayaan hingga menyebabkan seseorang tewas.

Mereka ialah EK (48) warga Gondokusuman, Yogyakarta, R alias Gareng (41) warga Depok Sleman, BCT alias Cesar (28) warga Depok Sleman, dan FEP alias Era (23) warga Gondokusuman Yogyakarta.

Perbuatan keempat pelaku terungkap usai ditemukannya mayat tergeletak di sebuah ruko Jalan Colombo No. 6 Samirono, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman beberapa waktu yang lalu.

Kapolsek Bulaksumur Kompol Tjatur Atmoko mengatakan bahwa pada tanggal tersebut petugas kepolisian mendapatkan laporan dari saksi dan Kepala Dukuh setempat terkait ditemukannya orang dalam keadaan meninggal dunia.

Diketahui korban berinisial PDP (52) warga Depok, Kabupaten Sleman.

Petugas Polsek Bulaksumur kemudian menuju ke TKP dan melakukan olah TKP awal bersama dengan Puskesmas Depok 3.

Dari hasil pemeriksaan luar badan oleh tim medis, korban menderita luka lebam, luka sobek di wajah dan memar di beberapa bagian tubuh korban, serta patah tulang pada hidung dan dada.

Kemudian keluarga korban, yaitu DI selaku anak kandung korban meminta untuk dilakukan otopsi terhadap korban.

Korban pun kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta guna pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil keterangan saksi dan bukti lainnya, diketahui telah terjadi peristiwa penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia di TKP, berawal pukul 22.30 WIB korban dan para tersangka sedang ngobrol sambil minum minuman keras di depan TKP.

Saat itu terjadilah cek-cok antara korban dan BCT sampai saling pukul dan dilerai oleh EK. Kemudian korban dan para tersangka melanjutkan ngobrol di dalam ruko lantai 1 sambil minum bersama kembali.

“Peristiwa tersebut terjadi pada Senin , 2 Desember 2024 malam, antara korban dan keempat pelaku awalnya hanya berkumpul ngobrol sambil menenggak minuman keras jenis ciu. Namun, karena salah paham terjadilah cek-cok hingga berujung penganiayaan,” jelas Tjatur.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Berkas Lengkap, Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Diserahkan ke Pengadilan

Jumat, 09 Mei 2025
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Berangkat 10 Mei 2025, Cek Disini

Jumat, 09 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 9 Mei 2025, Naik atau Turun?

Jumat, 09 Mei 2025
Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Mantap! Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 9 Mei 2025 Makin Meroket

Jumat, 09 Mei 2025
Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Tercepat ! 10 Kalurahan di Gunungkidul Telah Lunas PBB-P2, Mana Saja ?

Kamis, 08 Mei 2025
Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Pajak Daerah, Bupati Endah: Jangan Ada Yang Diselewengkan

Kamis, 08 Mei 2025
Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Tinjau Kesiapan Venue Porda 2025 di Gunungkidul, KGPAA Paku Alam X: Jangan Memaksakan ...

Kamis, 08 Mei 2025
Warga Kasihan Bantul Kena Tipu Makelar, Sertifikat Tanah Malah Dijadikan Jaminan Utang

Warga Kasihan Bantul Kena Tipu Makelar, Sertifikat Tanah Malah Dijadikan Jaminan Utang

Kamis, 08 Mei 2025
Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Kasus DBD di Gunungkidul Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Kamis, 08 Mei 2025
Isu Dugaan Kebocoran Soal ASPD di Jogja, Begini Kata Hasto Wardoyo

Isu Dugaan Kebocoran Soal ASPD di Jogja, Begini Kata Hasto Wardoyo

Kamis, 08 Mei 2025