Nasional

Inflasi Indonesia 2023 Januari Naik, Bawang Merah Hingga Rokok Jadi Penyumbang Terbesar

profile picture Deslina Intan
Deslina Intan
Inflasi Indonesia 2023 Januari Naik, Bawang Merah Hingga Rokok Jadi Penyumbang Terbesar
BI perkirakan inflasi Indonesia 2023 akan meningkat pada akhir Januari. (Ilustrasi: Freepik/freepik)
HARIANE - Bank Indonesia (BI) sebut inflasi Indonesia 2023 di bulan Januari diprediksi akan meningkat.
Peningkatan inflasi Indonesia 2023 ini diperkirakan akan lebih besar dari Desember 2022.
Perkiraan BI mengenai peningkatan inflasi Indonesia 2023 pada akhir Januari ini adalah hasil dari pengawasan perkembangan harga.

Inflasi Indonesia 2023 Akhir Januari Meningkat 0,39 Persen

BACA JUGA : Ramalan Shio Minggu 29 Januari 2023 Lengkap untuk Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi
Meningkatnya harga-harga produk di pasaran menunjukkan tanda-tanda inflasi akan meningkat.
Pada minggu ke empat bulan Januari 2023 ini, BI memperkirakan akan ada peningkatan jumlah inflasi dibandingkan pada Desember 2022 lalu Perkiraan peningkatan inflasi ini mencapai 0,39 persen.
Dilansir dari laman Polri, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin haryono mengungkapkan bahwa perkiraan tersebut berdasarkan perkembangan harga sampai dengan minggu ke empat Januari 2023.
Ada beberapa komoditas yang menyumbang angka inflasi di akhir Januari ini.
Komoditas seperti bumbu dapur yang digunakan sehari-hari, rokok, hingga emas perhiasan pun turut menjadi penyumbang inflasi.
harga sembako di Jawa Tengah
Bumbu dapur jadi salah satu penyumbang inflasi yang naik. (Foto: Pexels/Mark Stebnicki)
Komoditas utama penyumbang terbesar inflasi di bulan Januari 2023 sampai dengan minggu ke empat yakni bawang merah dan cabai sebesar 0,06 persen (month-to-month/mtm), cabai merah dan beras masing-masing berkontribusi sebesar 0,05 persen (mtm), hingga rokok kretek filter sebesar 0,04 persen (mtm).
Emas perhiasan juga ikut menyumbang angka inflasi sebesar 0,03 persen, bawang putih sebesar 0,02 persen (mtm), serta tahu mentah, kangkung, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan tarif air minum PAM masing-masing 0,01 peren (mtm).
Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Fakta Kasus Kekerasan Seksual di UGM: Dosen Terbukti Bersalah, Ini Sanksinya

Senin, 07 April 2025
Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Tabrakan di Jalan Parangtritis Bantul, Remaja 15 Tahun Tewas

Senin, 07 April 2025
Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Lahan Pertanian di Jogja terbatas, Hasto Wardoyo Inisiasi Program Food Bank

Senin, 07 April 2025
Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Pemkab Gunungkidul Sebut Belum Bisa Realisasikan Program Sekolah Rakyat

Senin, 07 April 2025
Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Sejumlah Balon Udara Misterius Jatuh di Perairan Pantai Gunungkidul, Petugas Satlinmas Disiagakan

Senin, 07 April 2025
Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Kecelakaan di Magelang Hari ini Tewaskan Pejalan Kaki, Begini Kronologinya

Senin, 07 April 2025
Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Sejarah Tradisi Menikah di Bulan Syawal dan Hukumnya dalam Islam

Senin, 07 April 2025
Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Panen Raya Serentak: Sleman Dipilih Pemerintah Pusat, Begini Kata Wabup

Senin, 07 April 2025
Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Update Kasus Tabrak Lari di Semarang, Keluarga Pelaku Janji Tanggungjawab

Senin, 07 April 2025
Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Jumlah Pemudik di Gunungkidul Turun 19 Persen, Inikah Penyebabnya ?

Senin, 07 April 2025