Berita , D.I Yogyakarta

BPS DIY Catat Terjadi 7 Kali Inflasi di Tahun 2024, Paling Tinggi di Bulan Desember

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
inflasi di tahun 2024
BPS DIY catat inflasi terjadi tujuh kali sepanjang tahun 2024 di DIY. (Foto: Wahyu Turi K)

HARIANE – Sepanjang tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat terjadinya tujuh kali inflasi di wilayah tersebut.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, menyebutkan bahwa inflasi terbesar terjadi pada bulan Desember 2024, yakni sebesar 0,46 persen.

Inflasi tersebut terjadi karena adanya faktor dari beberapa kelompok pengeluaran, di antaranya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mempunyai andil inflasi terbesar pada bulan Desember, yaitu sebesar 0,36 persen. Kemudian yang kedua adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan andil sebesar 0,04 persen. Kemudian yang ketiga adalah transportasi, dengan andil 0,03 persen,” terang Herum.

Jika dilihat dari sisi inflasi ini, menurutnya DIY memang berada di bawah asumsi makro. Namun, di sisi lain, hal itu menunjukkan keberhasilan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY.

"Kalau dilihat lagi dari sisi nilai tukar petani, tercatat mengalami kenaikan. Subsektor hortikultura naiknya cukup tinggi. Ini mudah-mudahan memberikan sinyal positif untuk para petani," katanya.

Sementara dari sektor transportasi, DIY mengalami penurunan untuk moda transportasi udara pada bulan November. Namun, untuk moda transportasi kereta api justru mengalami kenaikan yang signifikan.

"Kemudian untuk jumlah wisatawan, terutama wisnus (wisatawan nusantara), itu cukup tinggi. Bahkan selama enam tahun terakhir, jumlah tersebut merupakan yang tertinggi, melebihi jumlah wisnus sebelum Covid-19," tambahnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, mengatakan bahwa berdasarkan data yang disampaikan BPS DIY, terutama dari sisi inflasi, DIY masih sangat terkendali.

"Rumusnya TPID itu ada 4 K, yaitu Ketersediaan Barang, kita tersedia barang. Keterjangkauan Harga, ini memang beberapa komoditas ada yang naik, tetapi rata-rata semuanya terkendali di sekitar 1,5 persen. Kemudian Kelancaran Distribusi, kita juga sangat lancar, dan yang keempat, Komunikasi yang efektif. Tiap bulan kita komunikasi secara efektif, angka-angka semua terbuka sehingga masyarakat bisa menilai indikatornya sampai di mana," urainya.

Menurutnya, angka-angka yang tercatat BPS di 2024 bisa menjadi acuan dalam menapaki tahun baru 2025. Ia berharap berbagai kondisi yang ada dapat mendukung upaya meminimalisir inflasi.

"Mudah-mudahan iklimnya bagus, iklim politik juga sudah lewat. Iklim internasional bisa lebih baik lagi, artinya perang yang terjadi juga sudah lama sehingga mungkin orang jadi bosan ya," tutupnya.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Akibat Hujan Deras, Sungai Bawah Tanah Pantai Baron Meluap, Air Laut Berwarna Coklat

Akibat Hujan Deras, Sungai Bawah Tanah Pantai Baron Meluap, Air Laut Berwarna Coklat

Selasa, 20 Mei 2025
Tujuh Orang Warga Kulon Progo Terima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni

Tujuh Orang Warga Kulon Progo Terima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni

Selasa, 20 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Selasa 20 Mei 2025 Turun dengan Jumlah Fantastis, ...

Harga Emas Antam Hari ini Selasa 20 Mei 2025 Turun dengan Jumlah Fantastis, ...

Selasa, 20 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 20 Mei 2025 Mulai Merangkak Naik

Harga Emas Perhiasan Hari ini Selasa 20 Mei 2025 Mulai Merangkak Naik

Selasa, 20 Mei 2025
Kementerian Koperasi Jalin MoU dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah

Kementerian Koperasi Jalin MoU dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah

Selasa, 20 Mei 2025
Dua Puting Beliung Muncul di Tengah Laut Gunungkidul, Pertanda Apa?

Dua Puting Beliung Muncul di Tengah Laut Gunungkidul, Pertanda Apa?

Senin, 19 Mei 2025
Pameran Industri Percetakan Pertama di Indonesia Dihadirkan di Joga, Catat Tanggalnya!

Pameran Industri Percetakan Pertama di Indonesia Dihadirkan di Joga, Catat Tanggalnya!

Senin, 19 Mei 2025
Dampak Cuaca Buruk di Gunungkidul, Sekolah Tergenang Air Hingga Pohon Tumbang

Dampak Cuaca Buruk di Gunungkidul, Sekolah Tergenang Air Hingga Pohon Tumbang

Senin, 19 Mei 2025
Pelaku Perusak Makam Milik Warga non-Muslim Ditangkap, Remaja Usia 16 Tahun

Pelaku Perusak Makam Milik Warga non-Muslim Ditangkap, Remaja Usia 16 Tahun

Senin, 19 Mei 2025
Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Tanggapan Bupati Abdul Halim Muslih Soal Perusakan Makam non-Muslim di Bantul: Orang Nggak ...

Senin, 19 Mei 2025