Berita , D.I Yogyakarta
Cegah Banjir di Bantul, Ketua DPRD: Perlu Dibangun Sistem Pengendalian
Belum lagi dengan kapasitas saluran drainase yang kurang optimal mengancam Bantul terjadi banjir saat hujan deras.
“Kita berharap ada koordinasi yang teratur antara wilayah ini dalam rangka penanggulangan dan membangun wilayah karena konsep dan dasar membangun ini akan membangun arah agar terbentuk atau rencana tata ruang dan wilayahnya terpadu,” tegasnya.
Hanung mengatakan, dukungan infrastruktur dapat dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan atau normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, pengadaan pompa banjir, hingga bangunan penahan penampung air sepanjang sungai.
“Bukan dalam arti secara bersamaan atau secara langsung antar Sleman, Bantul atau Jogja tapi maksudnya pembangunan infrastruktur bisa disesuaikan dengan sistem pengendalian banjir, lebih ke antisipasi,” terang Hanung.
Sebagai informasi, sebelumnya di beberapa titik di Kabupaten Bantul dilaporkan tergenang banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi Senin, 1 Mei 2023.
Sedikitnya 61 kepala keluarga terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 40 centimeter.
“Hujan dengan intensitas lebat mengakibatkan arus dari drainase di Dongkelan, Panggungharjo, Sewon dan Sungai Mbelik di Wonokromo, Pleret mengalami peningkatan debit air dan meluap ke pemukiman warga dikarenakan saluran air yang terlalu kecil. Tinggi genangan air akibat luapan sungai diperkirakan sekitar 40 cm. Tidak ada korban jiwa. Kebutuhan pembersihan sumur, “ papar Komandan Pusdalops BPBD Bantul Aka Lukluk Firmansyah soal banjir di Bantul. ****
Baca artikel menarik lainnya di Harianejogja.com