Berita , D.I Yogyakarta , Wisata
Destinasi Kunjungan ATF 2023 di Bantul, Dinpar Pamerkan Warisan Budaya UNESCO
Admin
Destinasi Kunjungan ATF 2023 di Bantul, Dinpar Pamerkan Warisan Budaya UNESCO
HARIANE JOGJA - Sejumlah destinasi kunjungan ATF 2023 di Bantul telah disiapkan oleh Dinas Pariwisata (Dinpar) setempat.
Bahkan, diantara destinasi kunjungan ATF 2023 di Bantul Dinpar berencana akan memamerkan tempat dengan peninggalan sejarah di Bumi Projotamansari.
Terkait hal tersebut, Dinpar tengah mempersiapkan destinasi kunjungan ATF 2023 di Bantul agar dapat menarik minat peserta.
Peserta dari berbagai negara dipastikan akan menyambangi destinasi kunjungan ATF 2023 di Bantul.
BACA JUGA : 5 Fakta Yolla Yuliana Atlet Voli dari Bandung, Pesonanya Curi Perhatian Kaum AdamSeperti diketahui, DI. Yogyakarta menjadi tuan rumah gelaran ATF 2023 atau ASEAN Tourism Forum yang akan diselenggarakan pada Februari mendatang. Dalam kesempatan itu Kabupaten Bantul turut berpartisipasi dalam gelaran ATF 2023 untuk memperkenalkan sejumlah destinasi bagi wisatawan mancanegara. “Kita sudah melakukan koordinasi dengan panita ATF 2023 untuk memastikan peran masing-masing Kabupaten termasuk Bantul,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo, Sabtu, 21 Januari 2023. Pada gelaran tersebut tepatnya pada tanggal 6-7 Februari 2023, sebanyak 20 peserta tamu ATF 2023 dari berbagai negara akan dibawa ke beberapa destinasi untuk memperkenalkan Bantul di mata internasional. Rencananya, tamu ATF 2023 akan dibawa ke Imogiri dan Gumuk Pasir Parangtritis. Untuk diketahui di Imogiri terdapat tiga warisan budaya UNESCO antara lain wayang, keris, dan batik.
BACA JUGA : Info Operasi Keselamatan Progo Polres Bantul 2023, Begini Kriteria Sasaran Razia“Kenapa Imogiri kita ambil, karena warisan budaya dunia UNESCO ini kebagian ketiganya di Imogiri dan itu menjadi pusat secara internasional. Yang kedua juga Gumuk Pasir karena di dunia cuma ada dua, yaitu di Parangtritis dan Meksiko. Daya tarik ini akan kita kuatkan untuk wisatawan asing,” terangnya. Ia menyampaikan, kunjungan wisatawan manca negara ke wilayah Bantul masih relatif rendah. Sebelum pandemi, katanya, wisatawan mancanegara di DIY yang datang ke Bantul hanya sekitar 10 persen. Sedangkan saat pandemi kunjungan wisatawan asing menurun drastis yaitu sekitar 3 persen. Terkait hal tersebut pihaknya berupaya untuk meningkatkan kunjugan wisatawan asing dengan target 25 persen di tahun 2025. “Bagaimana nanti tahun 2025 Bantul memiliki wisatawan mancanegara lebih banyak secara bertahap, semoga secara signifikan terjadi peningkatan. Kita tidak muluk-muluk paling tidak 25 persen wisatawan asing datang ke Bantul,” ujarnya. Ia menambahkan, kebanyakan wisatawan asing dari Eropa dan Amerika tertarik dengan wisata heritage. Sementara wisatawan dari Asia tertarik dengan wisata alam dan heritage.
BACA JUGA : Baru! Objek Wisata Solo Safari Buka 27 Januari 2023 : Harga Tiket Masuk Lebih Murah dari Gembira LokaTerlepas dari itu, kegiatan bertaraf internasional seperti surfing dan kite surfing di kawasan Pantai Parangtritis diharapkan menjadi alasan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke wilayah Bantul. “Harapannya dengan dirintisnya usaha seperti itu meyakinkan secara bertahap bahwa Bantul layak menjadi tempat berkunjung wisatawan internasional, bukan sekedar untuk mampir,” pungkasnya.**** (Kontributor: Wahyu Turi) Baca artikel menarik lainnya di harianejogja.com
1