Berita , D.I Yogyakarta
Dinkes Kota Yogya Temukan 70 Kasus Flu Singapura Tersebar Hampir di Semua Kemantren
HARIANE - Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, mengatakan bahwa kasus flu singapura ini hampir selalu ditemukan tiap pekan di setiap puskesmas Kota Yogyakarta.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta telah mencatat adanya temuan sementara total 70 kasus flu singapura yang ada di Kota Yogyakarta hingga saat ini.
“Tertinggi sementara ini di minggu ke-13, yaitu di akhir Maret, ada 13 kasus untuk se-Kota Yogyakarta,” ujarnya saat jumpa pers di Balaikota pada Kamis, 25 April 2024.
Lana menyebut lokasi temuan flu singapura ini tersebar hampir di semua kemantren atau kecamatan di Kota Yogyakarta.
Adapun wilayah puskesmas dengan jumlah kasus tertinggi sampai minggu ke-16 tahun ini yakni di Mantrijeron dengan delapan kasus dan di Ngampilan ada tujuh kasus.
Sementara, di Kemantren dengan jumlah sedikit berada di Kemantren Pakualaman dengan satu kasus.
"Total sampai dengan minggu ke-16, sampai dengan Hari Sabtu lalu, didapatkan di Kota Yogyakarta ada 70 kasus,” tandasnya.
Lebih lanjut, Lana mengatakan sebagian besar pasien yang terinfeksi flu singapura ini adalah anak-anak. Hal ini karena imunitas yang dimiliki oleh anak-anak menurutnya lebih lemah dari orang dewasa sehingga lebih mudah terinfeksi flu singapura.
“Gejala yang dialami oleh pasien sejauh ini juga sangat ringan, dan umumnya dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, sehingga masyarakat tidak perlu panik,” ujarnya.
Adapun gejala flu singapura ini di antaranya adalah demam yang berlangsung selama 1 sampai 2 hari, rash atau ruam pada kulit dan benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut.
Tak hanya itu, penderita cenderung mengalami kurang nafsu makan, lesu, dan nyeri tenggorokan. Juga bisa muncul luka di siku tangan, lutut, pantat, dan lipat paha.****