Berita , D.I Yogyakarta
Dugaan Penipuan Dengan Iming-iming Naik Jabatan, BKPPD Gunungkidul Terbitkan Surat
HARIANE – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul saat ini tengah diresahkan oleh modus penipuan yang mengatasnamakan salah satu instansi pemerintah terkait keperluan mutasi dan urusan kepegawaian lainnya. Modus penipuan tersebut berujung pada permintaan sejumlah uang kepada para ASN.
Menanggapi hal tersebut, BKPPD Gunungkidul menerbitkan Surat Edaran Nomor 000.10.4.3/1/2025 tentang imbauan kewaspadaan terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BKPPD untuk keperluan mutasi jabatan dan kepegawaian, yang disertai permintaan sejumlah uang. Dalam surat tersebut ditegaskan bahwa hal itu tidak benar atau hoaks.
Kepala BKPPD Gunungkidul, Iskandar, mengatakan bahwa apabila ada pegawai di lingkungan Pemkab Gunungkidul yang dihubungi oleh seseorang tidak dikenal dan mengaku dari BKPPD serta menawarkan mutasi jabatan dengan imbalan uang, maka yang bersangkutan diminta untuk tidak menanggapinya.
"Kami tidak pernah menghubungi atau meminta apa pun terkait pelayanan maupun manajemen ASN. Jadi, jika ada oknum yang meminta untuk dihubungi atau meminta sesuatu, tidak perlu dilayani," ujar Iskandar saat dihubungi melalui telepon, Senin (26/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa modus penipuan tersebut pertama kali diketahui setelah muncul laporan dari sejumlah ASN, khususnya di kalangan kepala sekolah dan kepala puskesmas, yang mengaku mendapat tawaran mutasi jabatan dengan syarat membayar sejumlah uang.
Para ASN tersebut dihubungi melalui WhatsApp oleh oknum tidak dikenal yang mengaku sebagai bagian dari BKPPD Gunungkidul dan menginformasikan bahwa akan ada "penataan personal". Oknum tersebut kemudian meminta para ASN untuk menghubungi nomor telepon yang mengaku sebagai pejabat BKPPD.
"Setelah dikonfirmasi ke kami, ternyata tidak ada personel kami yang menggunakan nomor telepon tersebut," jelasnya.
Iskandar menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan ASN yang telah mengirimkan uang atau bentuk lain kepada oknum tersebut.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa apabila kasus penipuan ini terus berlanjut, pihaknya akan menindaklanjutinya ke pihak kepolisian.
"Akan kami pantau terlebih dahulu. Jika diperlukan, akan kami laporkan ke pihak kepolisian," kata Iskandar.
Ia pun mengimbau kepada seluruh ASN dan masyarakat agar segera melapor jika ada oknum yang menghubungi dan memberikan informasi terkait mutasi atau kepegawaian disertai permintaan sejumlah uang.****