Elon Musk beli saham Twitter, Donald Trump jadi sosok paling dibicarakan. (Foto: Unsplash/Brett Jordan)
HARIANE - Elon Musk beli saham Twitter dan gemparkan media sosial. Pengusaha kaya raya di dunia tersebut dikabarkan telah menyetujui tanda tangan kepemilikan media sosial Twitter.Elon Musk beli saham Twitter langsung jadi trending topik dan viral di media sosial hari ini. Twitter merupakan salah satu media sosial raksasa yang dikembangkan eropa. Media komunikasi yang berbasis tulisan serta visual.Dikutip dari NPR, perusahaan Elon Musk beli saham Twitter dan mengumumkannya pada hari Senin kemarin. Twitter telah menerima tawaran $44 miliar dari CEO Tesla untuk menjadikan perusahaan tersebut secara pribadi. Itu berarti Elon Musk akan memiliki kekuatan untuk membentuk kembali wacana di jejaring sosial, yang digunakan oleh lebih dari 200 juta orang setiap hari. Elon Musk beli saham Twitter adalah berita besar di dunia saat ini.
Alasan Elon Musk beli saham Twitter adalah kegusaran terhadap media sosial saat ini. CEO Tesla dan SpaceX tersebut mengkritik apa yang dilihatnya sebagai moderasi berlebihan pada platform digital daring.Musk berpendapat bahwa media sosial tidak boleh menghapus komentar yang meskipun menyinggung, tetapi berkekuatan hukum legal. Elon Musk beli saham Twitter sebagai bentu ekspresi kebebasan berpendapat.Dikutip dari Washington Post, di bawah undang-undang federal, Elon Musk harus memberi tahu regulator di Federal Trade Commission and Justice Departemen tentang rencananya untuk membeli Twitter. Jika regulator membuka tinjauan kesepakatan, itu bisa menyebabkan penundaan pembelian saham Twitter.
Donald Trump kembali ke Twitter
Elon Musk beli saham Twitter, Donald Trump kembali ke media sosial tersebut. (Foto: Unsplash/Library of Congress)Ada hal menarik yang jadi sorotan belakangan ini setelah Elon Musk dikabarkan membeli saham Twitter. Donald Trump yang akun Twitter miliknya tekena Banned sebelummya santer dibicarakan akan kembali ke media sosial tersebut.Pasalnya, Donald Trump dapat memenangkan pemilu Amerika Serikat pada waktu itu berkat kampanyenya di Twitter. Warganet mulai bersuara terkait adanya isu kembalinya Donald Trump ke Twitter.