HARIANE - Gempa di Cina mengguncang area barat laut dengan kekuatan magnitudo 6,2 pada Senin, 19 Desember 2023 dengan kedalaman yang dangkal pada pukul 11.59 waktu setempat.
Sementara data dari Geological Survey Amerika Serikat mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,9.
Gempa tersebut mengguncang Gansu yang berdekatan dengan perbatasan Qinghai dengan pusat 100 km barat daya ibu kota Provinsi Gansu, Lanzhou.
Update terbaru setidaknya sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dunia akibat dari gempa terparah di Cina dalam beberapa waktu belakangan.
Dilansir dari AFP News, regu penyelemat berusaha mengeluarkan warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan di tengah cuaca yang dingin.
Gempa bumi di Cina tersebut menghancurkan setidaknya sebanyak 155.000 bangunan dan membuat warga yang selamat mencari tempat berlindung dari cuaca musim dingin.
"Tugas yang paling mendesak bagi kami adalah untuk menyiapkan semuanya dengan cepat karena suhu udara akan mencapai -17 derajat Celcius malam ini," terang seorang relawan dilansir dari AFP.
Sebanyak 2.500 tenda, 20.000 mantel atau pakaian hangat, dan 5,000 kasur gulung disebut sudah dikirim ke daerah bencana.
Gempa yang terjadi di Gansu ini disebut menjadi gempa paling mematikan di Cina sejak 2014 yang menawaskan lebih dari 600 orang di Provinsi Yunnan.
Sebelumnya gempa besar yang terjadi di Provinsi Sichuan pada 2008 menyebabkan lebih dari 87.000 orang tewas atau hilang yang di antaranya adalah 5.335 anak-anak sekolah.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi hari ini dirasakan hingga kota-kota besar di Xi'an yang jaraknya 570 km dari pusat gempa.
Sejak gempa yang terjadi pada tengah malam tersebut, lusinan gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil pun dirasakan. Masyarakat diimbau untuk waspada karena gempa susulan dengan maksimal magnitudo 5,0 bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.