Harianesia

Gempa Dahsyat Fukushima Maret 2022, Cari Tahu Alasan Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi

profile picture Admin
Admin
Gempa Dahsyat Fukushima Maret 2022, Cari Tahu Alasan Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi
Gempa Dahsyat Fukushima Maret 2022, Cari Tahu Alasan Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi
HARIANE - Alasan Jepang sering terjadi gempa bumi menjadi pertanyaan yang sering dipertanyakan. Ditambah lagi, pada bulan Maret 2022 Fukushima diguncang gempa dahsyat.
Selain alasan Jepang sering terjadi gempa bumi, ternyata ada fakta yang mengejutkan bahwa banyaknya gempa di Jepang ini setara dengan 20% gempa yang terjadi di seluruh dunia.
Alasan Jepang sering terjadi gempa bumi sebenarnya karena beberapa faktor yang beragam yang dijelaskan pada laman hoken-room.jp.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alasan Jepang sering terjadi gempa bumi, berikut penjelasan lengkapnya.
BACA JUGA : 5 Fakta Unik Fukushima Jepang, Daerah Bencana Nuklir yang Kembali Diguncang Gempa
Di negara Jepang, ada banyak gempa yang terjadi. Dilansir dari hoken-room.jp, data.jma.go.jp, dan sompo-japan.co.jp beberapa diantaranya adalah gempa besar Hanshin-Awaji tahun 1995, gempa Touhoku pada tahun 2011, gempa Kumamoto tahun 2016, gempa di lepas Pantai Fukushima 2021, serta yang terbaru gempa yang juga terjadi di Prefektur Miyagi sampai Prefektur Fukushima pada tanggal 16 Maret 2022.
Dari semua gempa yang terjadi tersebut, ternyata ada beberapa faktor atau alasan Jepang sering mengalami gempa bumi.
Faktor atau alasan yang pertama adalah letak kepulauan Jepang yang tepat berada di persimpangan antara empat lempeng.
Lempeng diartikan sebagai batuan keras yang menutupi lapisan permukaan bumi. Jika dihitung baik yang kecil maupun besar, lempeng tersebut sejumlah 20 lempeng.
Lempeng-lempeng tersebut bergerak secara perlahan-lahan. Sehingga, akan menimbulkan gempa di perbatasan-perbatasan lempeng.
Namun, karena Jepang berada di persimpangan 4 lempeng yaitu lempeng pasifik, lempeng Filipina, lempeng Eurasia, dan lempeng Amerika Utara, kemungkinan terjadi gempa semakin besar.
Selain terletak diantara empat lempeng, negara Jepang juga diketahui memiliki 2000 sesar/ patahan aktif. Sesar/ patahan aktif ini memiliki dua jenis yaitu normal fault dan reverse fault.
Hampir 100 sesar/ patahan ini tersebar luas dari Hokkaido ke Kyushu. Hal ini mampu menjadi alasan Jepang sering terjadi gempa bumi yang kedua.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025
Tertunduk Lesu, Begini Pengakuan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang

Tertunduk Lesu, Begini Pengakuan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang

Kamis, 17 April 2025
Sebulan Buron, Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Berhasil Ditangkap

Sebulan Buron, Pelaku Penyerangan di Pom Jalan Parangtritis Berhasil Ditangkap

Kamis, 17 April 2025
Pria Asal Palembang Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pantai Gunungkidul

Pria Asal Palembang Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pantai Gunungkidul

Kamis, 17 April 2025