Suasana pelaksanaan gumbregan sederhana di salah satu rumah warga Karangrejek, Gunungkidul. Foto : (doc warga/Wakidi).
Salah seorang warga Semanu, Wasini, mengatakan bahwa Gumbregan memang sudah ada sejak zaman dahulu.
Ketika ia masih muda, makanan hasil bumi dan ketupat yang telah didoakan sebagian digantung di kandang ternak, sedangkan sebagian lainnya diberikan kepada sapi atau kambing agar dimakan.
"Dulu setelah Maghrib, biasanya anak laki-laki sering berkeliling dari satu kandang ke kandang lain untuk mengambil makanan itu, kemudian dikembul (makan bersama)," ucap Wasini.
Di daerahnya, masih banyak warga yang melaksanakan tradisi ini, namun ada juga yang sudah tidak melakukannya.
"Sekarang masih ada yang setiap tahun membuat among-among Gumbregan, tetapi banyak juga yang sudah tidak melakukannya," pungkasnya.****