D.I Yogyakarta , Pilihan Editor
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran (APG), BPPTKG: Masyarakat Diminta Untuk Waspada
Ichsan Muttaqin
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran (APG), BPPTKG: Masyarakat Diminta Untuk Waspada
HARIANE – Gunung Merapi luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada tanggal 9 Maret 2022 pukul 23.18 WIB berdasarkan informasi dari Badan Geologi-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia-Badan Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi. (BPPTKG).
Gunung Merapi luncurkan Awan Panas Guguran (APG) ke arah tenggara. Sementara, arah angin di puncak Gunung Merapi mengarah ke arah barat.
Pada tanggal 9 Maret 2022, Gunung Merapi luncurkan Awan Panas Guguran (APG) sebanyak lima kali, yaitu pada pukul 23.18 WIB, 23.29 WIB, 23.38 WIB, 23.44 WIB dan 23.53 WIB.
Dilansir dari akun Twitter BPPTKG, akibat Gunung Merapi luncurkan Awan Panas Guguran (APG), sejumlah desa di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun mengalami hujan abu vulkanik tipis.
BACA JUGA : Adanya Potensi Cuaca Ekstrem di Depok, Warga Dihimbau Untuk Selalu Berhati-hati: Waspadai Pohon-pohon yang Sudah TuaDiantaranya 3 desa di Kecamatan Dukun, yakni Desa Paten, Desa Sengi, Desa Krinjing dan 3 desa lain di Kecamatan Sawangan, yakni Desa Ketep, Desa Gantang, Desa Jati dan Desa Soronalan. Pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2022, aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat dibuktikan dengan meluncurkan 12 APG antara pukul 00.22 WIB hingga pukul 07.33 WIB. Pada pukul 00.14 WIB intensitas seismik Gunung Merapi mulai mengecil namun visual Gunung Merapi mulai tertutup kabut. Hanya saja, hal itu tak berlangsung lama sebab pada pukul 00.23 WIB aktivitas seismik kembali meningkat. APG yang terjadi pada tanggal 10 Maret 2022 ini tercatat di seismograf dengan durasi 191 detik dengan jarak luncur APG maksimal 2 KM ke arah tenggara tepatnya di daerah Kali Gendol. Lalu pada pukul 07.33 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan APG dengan amplitudo 55 MM dan berdurasi 172 detik. Jarak luncur APG kali ini lebih kurang 2000 M ke arah tenggara. Dengan adanya aktivitas Gunung Merapi yang kembali meningkat, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya. “Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan serta meningkatkan kewaspadaan,”tulis akun @BPPTKG.