Tim Sar gabungan harus membuat jalur sepanjang area longsoran untuk mengevakuasi ke 3 jenazah, karena akses lumpur yang tebal sangat tidak memungkinkan tim untuk berjalan tanpa jalur.
Jalur ini dibuat dengan memanfaatkan potongan kayu dari unit rumah yang tersapu longsoran. Sampai saat ini, Tim masih terus berupaya
Sebelumnya, telah dikabarkan terjadinya longsor pada hari Minggu, 24 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 WIB, menyapu kampung gintung, Desa Sinargalih dan Cibenda, Kec. Cipongkor, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat.
Kejadian ini membuat sebagian besar masyarakat setempat mengungsi ke sebuah bangunan Sekolah Dasar dan GOR dimana posko gabungan didirikan.
Jumlah masyarakat yang mengungsi sekitar 400 jiwa atau 55 kepala keluarga dan setidaknya 25 unit rumag rusak berat.
Kantor SAR Bandung menurunkan 20 personil atau 150 sampai 200 personil SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI /POLRI, PemPusat/PemDawrah, BUMN/BUMD, Penggiat kemanusiaan/ penghobi, Komunitas, masyarakat dan keluarga.
Setelah melakukan asessment dengan menggunakan Deone, Tim SAR gabungan membagi titik pencarian jadi 3 Sektor. Karena minimnya akses yang tidak bisa dilalui alat berat.
Dikabarkan terdapat 10 korban yang diidentifikasi hilang akibat longsor tersebut, dimana 4 korban telah berhasil ditemukan dengan sisanya 6 korban masih terindikasi tertimbun longsor.
Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, proses pencarian dihentikan sementara pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan hari Rabu, 27 Maret 2024.****