Berita , D.I Yogyakarta
Bangket Roboh Saat Hujan Deras, Rumah Milik Suyono Rusak Tertimpa Longsoran
HARIANE - Hujan deras berdurasi panjang yang terjadi di wilayah Bantul pada Minggu, 4 Februari 2024 malam mengakibatkan rumah warga di Dusun Cegokan, Kapanewon Pleret tertimpa meterial longsoran.
Kejadian tersebut kemudian langsung ditangani karena jika tidak dapat membahayakan penghuni rumah dan merobohkan rumah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli Herwanta mengungkapkan longsor terjadi sekitar pukul 21.55 WIB, berawal dari bangket rumah milik Samirah yang roboh dan menimpa rumah Suyono yang berada tepat disamping bangket.
“Kejadian tersebut menimbulkan kerusakan dinding ruang tamu jebol karena tidak kuat menahan serpihan bangket dan tanah, pemilik rumah melaporkan kepada warga dan meneruskan ke BPBD Bantul,” kata Agus, Senin, 5 Februari 2024.
Disebutkan detail kerusakan itu berupa bangket setinggi lima meter, lebar dua meter, dan panjang 12 meter roboh, dinding ruang tamu setinggi tiga meter, lebar empat meter rusak, atap rumah sepanjang enam meter rusak, dinding salah satu kamar retak setinggi tiga meter, lebar tiga meter, dan dinding kamar kedua menonjol ke dalam dengan ukuran tinggi tiga meter, lebar tiga meter.
“Estimasi kerusakan Rp 30 juta. Hari ini diadakan kerja bakti warga dibantu Polsek untuk membersihkan sisa-sisa bangket dan tanah yang masuk rumah,” imbuhnya.
Terpisah, Lurah Wonolelo Ahmad Furqon memastikan longsoran tersebut sudah tertangani. Meskipun tidak ada korban jiwa, lima orang penghuni rumah yang sempat mengungsi di rumah tetangga sudah kembali.
“Saat ini sudah terkendali. Tadi warga sudah kerja bakti membersihkan rumah yang terkena longsor,” terangnya.
Furqon menambahkan pihak BPBD Bantul dan Kalurahan Wonolelo serta Kapanewon Pleret telah turun dan mensuport konsumsi untuk kerja bakti warga. Selain itu, pihak Kalurahan juga sedang mengusahakan agar rumah tersebut mendapatkan bantuan.
“Tadi BPBD juga telah mengirim bantuan terpal untuk menutup atap yang jebol dan bekas longsorannya,” jelas Furqon.
Ia mengaku bahwa Dusun Cegokan khususnya RT 02 memang rawan longsor karena lokasinya berada di bawah tebing. Pemerintah Kalurahan Wonolelo mencatat ada 20 rumah yang rawan longsor di kawasan tersebut.
“Sejak awal musim penghujan, kami sudah buat edaran. Waspada musim hujan. Warga diminta bersihkan selokan, potong pohon dan waspada longsor. Ini sudah kami lakukan sejak awal Desember,” tandasnya.****