Adapun bacaan niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut.
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.
Artinya: "Aku berniat melaksanakan puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Dalam memahami hukum niat puasa Ramadhan, yang perlu diperhatikan bahwa niat tidak harus diucapkan dan minimal cukup berniat di dalam hati.
Berdasarkan penjelasan Gus M Faeshol Muzammil, yang terpenting adalah adanya niat berpuasa di dalam hati pada malam hari atau sebelum fajar tiba.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam riwayat Al-Imam ad-Daruquthni. Berikut sabda nabi.
"Barangsiapa yang tidak memalamkan niatnya sebelum fajar, maka puasanya tidak sah." (Riwayat Al-Imam ad-Daruquthni).
Pada intinya adalah apabila di malam hari atau waktu sebelum fajar tiba hati telah berkehendak untuk menjalankan bulan puasa tahun 2023, maka niat puasanya dianggap sah walaupun tidak diucapkan.
Sementara itu, apabila seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan hingga waktu fajar tiba, maka puasanya dianggap tidak sah.