HARIANE – Bencana longsor yang terjadi di Jalan Clongop, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (17/3/2025) sore, mengakibatkan jalur penghubung Gunungkidul - Klaten terputus. Diduga, hujan deras dan kondisi bukit yang didominasi tanah menjadi penyebab terjadinya longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono, mengatakan bahwa longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur hampir seluruh wilayah Gunungkidul sejak Senin (17/3/2025) siang.
"Tadi sore zona utara hujannya lebat, sesuai prediksi dari BMKG, Gunungkidul sisi utara hujan cukup lebat," kata Purwono saat dihubungi melalui telepon, Senin (17/3/2025).
Sekira pukul 16.30 WIB, salah satu sisi tebing di atas jalan tiba-tiba longsor. Hal itu menyebabkan Jalan Baru Clongop tertutup material tanah dan batu.
"Saat ini rekan kami masih di lokasi untuk assessment," tambahnya.
Saat kejadian, lanjut Purwono, ruas jalan di lokasi yang biasanya ramai oleh penjual sedang sepi karena hujan. Akibatnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kebetulan sepi karena hujan," ujarnya.
Purwono menjelaskan bahwa jalan sekaligus tebing yang berada di sisi jalan saat ini masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor yang menggarap jalur Clongop, serta merupakan jalan provinsi. Oleh karena itu, pihaknya masih berkoordinasi terkait pembersihan material longsor.
"Masih masa pemeliharaan, sehingga kami koordinasi dengan pihak kontraktor untuk pembersihan material longsor yang menutup jalan," jelasnya.
Untuk mengantisipasi longsor susulan, jalur Clongop saat ini ditutup total. Jalur dari Klaten menuju Gunungkidul maupun sebaliknya sementara dialihkan melalui jalan alternatif.
"Jalur dialihkan lewat jalan alternatif, bisa lewat Sampang atau jalur lama," kata Purwono.
Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di kawasan Jalan Baru Tanjakan Clongop, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (17/3/2025). Akibatnya, material longsor menutup jalan yang menghubungkan Gunungkidul - Klaten.