HARIANE – Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dan Wakil Bupati Joko Parwoto memaparkan rencana 100 hari kerja di masa kepemimpinan mereka setelah resmi dilantik dan dilakukan serah terima jabatan bersama Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya.
Kepada media, Endah mengatakan bahwa dalam 100 hari pertama menjabat sebagai bupati bersama Joko Parwoto, mereka akan segera melakukan koordinasi dengan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan 18 panewu di Gunungkidul.
Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang ada di masing-masing OPD serta permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Selain itu, mereka juga akan mengidentifikasi potensi di masing-masing daerah berdasarkan bidangnya, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan lain sebagainya.
Hasil identifikasi ini akan menjadi dasar bagi bupati dan jajarannya dalam merumuskan langkah-langkah penanganan yang diperlukan.
"Perumusan aksi juga dibarengi dengan solusi, kapan melakukannya, serta anggaran yang akan digunakan. Tentu ini harus selaras dengan visi-misi bupati dan sejalan dengan program presiden," ucapnya.
Dalam kepemimpinannya selama satu tahun ini, Endah masih menerapkan sejumlah program yang telah digagas oleh bupati sebelumnya, Sunaryanta.
Oleh karena itu, pihaknya akan tetap menjalankan program-program yang sudah ada.
"Meski demikian, tentu kita harus memetakan skala prioritas, mana yang harus segera ditangani," jelasnya.
Lebih lanjut, Endah mengatakan bahwa kinerja seluruh ASN di Gunungkidul serta para pejabat eselon akan dipantau dan dievaluasi.
Pihaknya menegaskan akan tegak lurus dengan aturan yang berlaku dan untuk saat ini tidak akan ada rotasi atau mutasi jabatan.
"Tidak ada penataan pejabat saat ini. Kami tegak lurus pada aturan, dan yang utama sekarang adalah evaluasi kinerja," paparnya.