Jamaah Haji Indonesia Kloter Pertama Telah Berangkat, Berikut Fasilitas Kesehatan yang Didapatkan Selama Ibadah
Jamaah haji reguler terbagi menjadi 241 kloter dan akan diberangkatkan dalam 236 penerbangan dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.Sementara untuk pemulangan jamaah haji, rencananya akan berlangsung selama 30 hari. Kloter pertama pulang dari Bandara Jeddah pada tanggal 15 Juli 2022, sedangkan untuk kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah pada tanggal 13 Agustus 2022.
Fasilitas Kesehatan yang Didapatkan Jamaah Haji Indonesia
Fasilitas kesehatan yang akan didapatkan jamaah haji selama di Tanah Suci. (nuonline.com)Bagi sebagian orang, bisa melaksanakan ibadah haji membutuhkan perjuangan yang ekstra. Karena untuk melaksanakan ibadah yang satu ini membutuhkan tenaga yang lebih besar serta biasa yang tidak sedikit.Itulah sebabnya, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa fasilitas kesehatan bagi jamaah haji asal Indonesia dengan menyiapkan obat-obatan serta tenaga medis.Dikutip dari laman Nu Online, jamaah haji asal Indonesia akan mendapatkan beberapa fasilitas kesehatan selama melaksanakan ibadah di tanah suci.Perlu diketahui, pelaksanaan ibadah haji di tahun 2022 terbilang memiliki resiko tinggi karena Covid-19 masih ditemukan di beberapa negara. Selain itu diperkirakan kondisi cuaca panas di Arab saudi mencapai 50 derajat celcius.Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menyiapkan 296 titik layanan kesehatan di Arab Saudi yang bisa dimanfaatkan oleh jamaan haji Indonesia yang membutuhkan.Kementrian Kesehatan juga menugaskan 776 petugas yang terdiri dari 304 orang Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dan 472 orang Tenaga Kesehatan Haji (TKH) untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji.Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, dr. Budi Sylvana mengungkapkan jumlah dari petugas kesehatan memang mengalami pengurangan, namun dari sisi komposisi ada penambahan.Ada dua belas tenaga dokter spesialis yang terlibat pada musim haji tahun 2022 yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, dokter spesialis syaraf, dokter spesialis bedah ortopedi, dokter spesialis bedah umum, dokter spesialis kedokteran jiwa, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis rehab medik, dokter spesialis emergency medis, dokter spesialis kedokteran, penerbangan dan dokter spesialis mikrobiologi klinik.